Duterte: Saya Tidak Takut pada Kematian

MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan bahwa dirinya tidak khawatir pada kematian.

Pernyataan itu disampaikan Duterte, pada Minggu (14/10/2018), di tengah banyaknya spekulasi yang menyangkut kondisi kesehatannya.

"Saat Anda mulai tua, saya, mereka mengatakan jika saya sekarat. Sudah tentu saya akan mati suatu hari nanti. Itu bukan suatu masalah," kata Duterte dalam pidatonya, seperti dilansir ABS-CBN.

"Kematian tidak seharusnya membuat khawatir siapa pun. Hal itu tidak dapat dihindari dan bisa terjadi sewaktu-waktu. Jadi apa yang perlu dibahas?" tambahnya.

Beberapa bulan terakhir, kondisi kesehatan Duterte tengah menjadi sorotan. Hal menyusul kekhawatiran bahwa dirinya kemungkinan menderita kanker.

Baca juga: Duterte Sempat Jalani Deteksi Kanker, Lalu Bagaimana Hasilnya?

Duterte mengatakan dirinya telah menjalani endoskopi dan kolonoskopi selama beberapa kali.

Namun diumumkan awal pekan lalu bahwa hasil tes kesehatan yang telah dijalani Duterte menunjukkan bahwa sang presiden tidak mengidap kanker.

Pengumuman itu disampaikan Menteri Dalam Negeri Eduardo Ano yang menjawab pertanyaan publik atas kondisi kesehatan pemimpin berusia 73 tahun tersebut.

Pada 2016, Duterte mengaku telah mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, fentanil, setelah mengalami cedera tulang belakang akibat kecelakaan sepeda motor.

Duterte pun sempat menyatakan kerap mengalami migrain yang hampir setiap hari, juga menderita penyakit Buerger.

Penyakit Buerger atau tromboangitis obliterans merupakan penyakit yang memengaruhi pembuluh darah dan arteri anggota badan. Biasanya disebabkan karena kebiasaan merokok.

Baca juga: Wakilnya Dianggap Lemah, Duterte Enggan Serahkan Kekuasaan