KOMPAS.com - Hari ini 101 tahun yang lalu, tepatnya pada 15 Oktober 1917, seorang perempuan bernama Margaretha Geertruida Zelle atau lebih dikenal dengan Mata Hari dihukum mati pihak Sekutu dalam Perang Dunia I.
Mata Hari diketahui menjadi agen spionase Jerman selama Perang Dunia 1 bergulir.
Sebagai seorang penari yang berpindah-pindah lokasi menjadikan Jerman tertarik kepadanya.
Selain itu, seorang penari eksotik pasti memiliki hubungan yang luas dengan berbagai orang. Inilah yang menjadikan alasan Jerman menggunakan jasanya.
Mata Hari lahir dari pasangan Adam Zell dan Antje van der Meulen yag merupakan pasangan yang sukses dalam bidang perminyakan. Dia lahir di Leeuwarden, Friesland, Belanda pada 7 Agustus 1876.
Karena berasal dari keluarga kaya, kehidupan awalnya begitu mewah. Seluruh kebutuhan yang dia inginkan bisa didapatkan dengan mudah.
Namun, kebangkrutan usaha keluarga menjadi sebuah pertanda tak baik. Ditambah lagi, ayah dan ibunya mengakiri janji sucinya.
Kemudian, Mata Hari menikah dengan seorang angkatan militer Belanda. Sebagai seorang istri pejabat militer, berpindah lokasi merupakan risiko, begitu juga bagi Mata Hari.
Baca juga: Kisah Mata Hari, Mata-mata Eropa yang Pernah Tinggal di Jawa Timur
"Mata Hari" nama yang lebih dia pilih untuk berhubungan dengan berbagai pihak.
Kehidupannya mulai hancur, ketika ia dan suaminya harus berpisah. Anak-anaknya juga tewas karena keracunan.
Setelah rumah tangganya kandas, Mata Hari mulai menata kehidupannya. Tarian-tarian yang dikenalnya di Jawa mulai dipelajari dan diterapkannya di Eropa. Paris menjadi tempat singgahnya.
Dilansir dari History, Mata Hari kali pertama datang ke Paris pada 1905. Ia mulai menemukan jalan ketenarannya sebagai penari eksotis. Berkat keluwesannya, bentuk tarian, dan pesonanya, Mata Hari bisa sampai berkeliling ke seluruh Eropa.
Mata Hari berkisah dan memberikan penuturan kepada penonton yang menyaksisakannya bahwa dirinya lahir di sebuah kuil suci di India. Di sana dia diajari tarian kuno. Dari sini pula dia mulai menutupi identitas dirinya.