Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Terowongan Canggih hingga Jurnalis Hilang Arab Saudi

Kompas.com - 15/10/2018, 07:12 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Kepolisian Meksiko dilaporkan menemukan sebuah terowongan canggih yang dipakai mengangkut narkoba ke Amerika Serikat (AS).

Kemudian pendeta AS yang ditahan Turki, Andrew Brunson, bertemu dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih setelah dituduh terlibat upaya kudeta pada 2016.

Kabar populer yang terjadi sepanjang Minggu (14/10/2018) hingga Senin pagi (15/10/2018) bakal menemani Anda untuk mengawali pekan.

1. Polisi Meksiko Temukan Terowongan Canggih di Bawah Perbatasan dengan AS
Kepolisian Meksiko menemukan sebuah terowongan yang dilengkapi teknologi canggih di bawah perbatasan dengan California, AS.

Melansir dari New York Post, jalan masuk terowongan tersebut ditemukan di sebuah rumah di kota Jacume, dan memanjang sejauh 102 meter menuju California.

Selain dilengkapi jalur rel dan tersambung dengan panel surya untuk penerangan dan juga sistem ventilasi, petugas perbatasan juga menemukan sistem pemompa air.

Kisah selengkapnya mengenai terowongan canggih tersebut bisa Anda baca melalui tautan ini.

2. ISIS Serang Permukiman Pengungsi dan Culik Ratusan Warga Sipil Suriah
Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilaporkan telah menyerang sebuah permukiman pengungsi di Suriah timur dan menculik ratusan warga sipil.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) menyatakan, ISIS menyerang kamp pengungsian warga di Hajin, Provinsi Deir Ezzor Jumat (12/10/2018).

Dalam baku tembak di Hajin, 20 orang anggota ISIS dan sejumlah pasukan SDF tewas. Warga sipil yang diculik dibawa ke kantong pertahanan ISIS.

Artikel tentang penyerangan yang dilakukan ISIS bisa Anda baca di sini.

3. Pendeta AS yang Dibebaskan Turki Bertemu Trump di Gedung Putih
Andrew Brunson, pendeta AS yang dibebaskan setelah dua tahun ditahan di Turki kini telah kembali dan bertemu Presiden Donald Trump di Gedung Putih.

Brunson, yang berusia 50 tahun, ditahan otoritas Turki pada Oktober 2016 atas tuduhan terorisme dan terlibat dalam upaya kudeta.

Oleh pengadilan Turki dia dijatuhi vonis penjara selama tiga tahun, satu bulan dan 15 hari. Namun dibebaskan setelah berperilaku baik.

Pengadilan Turki juga telah mencabut status tahanan serta larangan bepergian ke luar negeri, sehingga memungkinkan bagi Brunson untuk kembali ke AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com