Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Konflik Afghanistan, Taliban Bertemu AS di Qatar

Kompas.com - 13/10/2018, 19:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KABUL, KOMPAS.com - Kelompok Taliban mengatakan, mereka telah menggelar pertemuan dengan Amerika Serikat untuk membahas konflik Afghanistan.

Dilaporkan AFP Sabtu (13/10/2018), Taliban menggelar pertemuan dengan utusan AS Zalmay Khalilzad dan pejabat Wahington lainnya di Doha, Qatar.

Baca juga: Taliban Ancam Bakal Serang Ajang Pemilihan Parlemen di Afghanistan

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berkata, mereka memberi tahu Khalilzad bahwa hambatan adanya perdamaian di Afghanistan berasal dari keberadaan pasukan negara asing.

"Taliban dan utusan AS sepakat untuk menggelar pertemuan lanjutan," ujar Mujahid dalam keterangan tertulis. Adapun Khalilzad dilaporkan tiba di Kabul Sabtu.

Reuters via Channel News Asia melaporkan, diplomat berusia 67 tahun itu menggelar pertemuan dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.

Khalilzad memberi tahu soal kunjungan selama 10 hari di empat negara untuk mencari solusi mengakhiri konflik yang sudah berlangsung selama 17 tahun itu.

Diplomat yang ditunjuk sebagai Perwakilan AS untuk Rekonsiliasi Afghanistan September lalu itu berkunjung ke Pakistan, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Qatar.

Kepada Ghani, Khalilzad berujar bahwa keempat negara tersebut bisa memainkan peran penting dalam perundingan damai dengan Taliban.

"Pemerintahan Ghani maupun AS berada di belakang Khalilzad untuk mendapatkan solusi diplomatik dalam upaya mengakhiri konflik di Afghanistan," kata seorang diplomat negara Barat di Kabul.

Diplomat Asia maupun negara Barat meyakini Khalilzad sosok yang tepat karena dia memahami bahasa, kultur, maupun politik setempat.

Juli lalu, Taliban dilaporkan juga bertemu pejabat AS pasca-gencatan senjata yang diumumkan dengan pemerintahan Ghani di Idul Fitri.

Pekan lalu, Taliban menuntut adanya penarikan seluruh pasukan asing dari Afghanistan, dan menyerukan warga agar memboikot pemilihan parlemen 20 Oktober mendatang.

Tercatat 8.050 warga Afghanistan tewas selama sembilan bulan pertama di 2018 akibat bom bunuh diri maupun serangan bersenjata merujuk kepada laporan PBB.

Baca juga: Taliban Siap Hadiri Pembicaraan Damai dengan Afghanistan di Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com