Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Klaim Punya Bukti Rekaman Suara Pembunuhan Jurnalis Saudi

Kompas.com - 12/10/2018, 09:17 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

ANKARA, KOMPAS.com - Pemerintah Turki mengklaim memiliki rekaman suara yang dapat membuktikan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi telah dibunuh di dalam gedung konsulat di Istanbul.

Diberitakan The Washington Post, pejabat Turki dan AS mengatakan bahwa rekaman tersebut membuktikan Khashoggi telah ditahan oleh tim keamanan pada 2 Oktober lalu ketika memasuki gedung konsulat.

Khashoggi datang ke konsulat Arab Saudi di Istanbul untuk mengurus kelengkapan dokumen yang diperlukan menjelang pernikahannya dengan perempuan Turki.

Baca juga: Kasus Jurnalis Menghilang, Erdogan: Alasan Saudi Tak Masuk Akal

Masih menurut The Washington Post, yang dilansir New York Post, tim keamanan tersebut kemudian membunuh dan memutilasi Khashoggi.

"Rekaman suara dari dalam kantor konsulat menggambarkan apa yang terjadi pada Jamal setelah dia memasukinya," kata seorang pejabat dikutip surat kabar tersebut.

"Anda bisa mendengarkan suaranya dan suara sejumlah pria dalam bahasa Arab. Anda bisa mendengar bagaimana dia diinterogasi, disiksa dan kemudian dibunuh," tambahnya.

Pejabat Saudi telah membantah keterlibatan dalam kasus hilangnya jurnalis pengkritik pemerintah kerajaan Saudi itu dan bersikeras bahwa Khashoggi keluar dari gedung konsulat dalam keadaan tidak terluka.

Khashoggi terakhir kali diketahui keberadaannya saat memasuki gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul yang ditunjukkan dari bukti rekaman kamera di luar gedung.

Otoritas Turki telah mendapat izin untuk melakukan penggeledahan dan memastikan keberadaan Khashoggi di gedung konsulat.

Sebelumnya, kepolisian Turki mengatakan dugaan awal bahwa Khashoggi telah dibunuh di gedung konsulat oleh sekelompok orang pria warga Arab Saudi.

Hal tersebut berdasarkan catatan kedatangan 12 pria warga negara Arab Saudi ke Istanbul dan diketahui berada di gedung konsulat pada saat yang sama dengan Khashoggi sebelum kemudian pergi di hari yang sama.

Desakan terhadap pemerintah Arab Saudi untuk mengungkapkan kebenaran mengenai kasus hilangnya Khashoggi telah datang dari banyak pihak, termasuk Presiden AS Donald Trump, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan juga PBB.

Baca juga: Trump Desak Saudi Jelaskan soal Lenyapnya Jurnalis di Turki

.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com