Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anwar: Saya Menyayangi Mahathir Mohamad sebagai Ayah dan Pemimpin

Kompas.com - 09/10/2018, 11:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PORT DICKSON, KOMPAS.com - Tokoh politik Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan bahwa dia tak lagi mempunyai masalah dengan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Pernyataan itu disampaikan Anwar dalam kampanye pemilihan anggota parlemen kota Port Dickson di mana Mahathir juga hadir dan menyatakan dukungannya kepada politisi 71 tahun itu.

Baca juga: Anwar Ibrahim: Saya Memaafkan Mahathir, Meski Dia Tak Minta Maaf

Dilansir Channel News Asia Selasa (9/10/2018), pemilihan parlemen Port Dickson merupakan momen pertama keduanya berkampanye bersama sejak 20 tahun silam.

"Saya mengatakan ini dengan penuh ketulusan. Saya tahu beliau. Saya menyayangi beliau sebagai ayah dan pemimpin saya," puji Anwar.

Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) itu mengaku di masa lalu dia pernah menjadi salah satu penentangnya. Kini, dia memuji Mahathir sebagai sosok yang pantas memimpin Malaysia.

Sementara Mahathir berujar dia sangat bisa hadir dan mendukung mantan wakilnya di periode 1993 hingga 1998 silam tersebut.

PM berusia 93 tahun itu menyuarakan harapan Anwar bisa menang. "Sehingga kami bisa bekerja bagi negara yang kami cintai ini," tegas dia.

Pemimpin yang pernah berkuasa pada 1981 hingga 2003 itu menjelaskan, jika dia dan Anwar masih memikirkan masa lalu, mereka tidak bakal bisa bekerja sama.

Dia mencontohkan Menteri Pertahanan Mat Sabu dan Menteri Keuangan Lim Guan Eng pernah dipenjara ketika dia berkuasa.

"Namun, mereka bersedia melupakan masa lalu demi menghadapi tantangan bersama. Karena itu, saya juga demikian," kata Mahathir.

Hubungan Mahathir dan Anwar sempat renggang ketika Anwar dipecat dan dipenjara di 1999 atas tuduhan korupsi dan perbuatan sodomi.

Di 2016, keduanya berdamai sebagai usaha untuk menjungkalkan Najib Razak yang saat itu tersandung skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Mahathir yang memimpin koalisi Pakatan Harapan mengalahkan Najib dan koalisi Barisan Nasional dalam pemilihan umum 9 Mei.

Sebagai bagian kesepakatan, Mahathir berjanji bakal menyerahkan kursi orang nomor satu Negeri "Jiran" kepada Anwar setelah dua tahun menjabat.

Baca juga: Mahathir: Anwar Ibrahim adalah Pengganti Saya Jadi PM Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com