Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Badai Florence, Kini Badai Michael Akan Terjang Pantai Teluk AS

Kompas.com - 09/10/2018, 10:56 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,AFP

MIAMI, KOMPAS.com - Badai Florence yang menerjang Carolina Utara, Amerika Serikat, pada bulan lalu telah menewaskan sedikitnya 32 orang. Sekarang, giliran badai Michael yang akan menghampiri Florida.

CNN mewartakan, badai Michael yang masuk dalam Kategori 1 telah mencapai Kuba dan diperkirakan akan mendarat di Pantai Teluk AS pada Rabu (10/10/2018).

Pusat Badai Nasional (NHC) AS memperkirakan, badai dapat berubah menjadi Kategori 3 yang berbahaya dengan kecepatan 178 km/jam hingga 207 km/jam.

Baca juga: Setelah Badai Florence, Warga Carolina Utara Diserang Nyamuk Besar

"Badai yang mengancam jiwa kemungkinan terjadi di sepanjang Pantai Teluk Florida," demikian pernyataan NHC.

"Rumah bingkai kayu mungkin akan mengalami kerusakan atau atapnya terangkat. Banyak pohon akan tumbang sehingga memblokir banyak jalan," tulisnya.

"Listrik dan air tidak akan tersedia selama beberapa hari hingga pekan, setelah badai berlalu," imbuh NHC.

Gubernur Florida Rick Scott menyampaikan perintah evakuasi di Bay County, termasuk resor pantai ternama di Panama City, dan area lainnya di Teluk dan Franklin.

"Setiap keluarga harus bersiap. Kami bisa mendirikan kembali rumah kalian, tapi kami tidak bisa membangun kembali hidup kalian," ucapnya, seperti dilansir dari AFP.

Scott mengumumkan status darurat terhadap 35 daerah dan menerjunkan 1.250 pasukan National Guard.

Presiden AS Donald Trump mengatakan, pemerintah federal telah siap mengantisipasi badai. Dia mendesak penduduk bersiap untuk kemungkinan terburuk.

Baca juga: Begini Dampak Badai Florence Dilihat dari Luar Angkasa

"Bisakah Anda percaya? Sepertinya akan ada badai besar lagi," katanya.

Sebelumnya, para peneliti telah memperingatkan pemanasan global akan membuat siklon lebih merusak. Beberapa menyebut, bukti dari fenomena tersebut sudah terlihat.

Yang paling menakutkan, gelombang udara dingin bertekanan rendah ini memiliki kekuatan lebih besar daripada energi yang dikeluarkan oleh bom atom Hiroshima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com