Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Perang Balkan I Pecah

Kompas.com - 08/10/2018, 15:03 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KOMPAS.com - Hingga awal abad ke-20, Kekalifahan Ottoman masih merupakan negara besar dengan wilayah hingga ke Semenanjung Balkan.

Namun, pada 8 Oktober 1912, Liga Balkan yang terdiri dari Bulgaria, Serbia, Yunani, dan Macedonia menyatakan perang melawan Ottoman.

Konflik bersenjata yang berlangsung hingga Mei 1913 ini kemudian dikenal dalam sejarah sebagai Perang Balkan I yang membuat Ottoman kehilangan wilayahnya di Semenanjung Balkan.

Baca juga: Stanislav Petrov, Pria yang Selamatkan Dunia dari Perang Nuklir

Hasil akhir perang ini, Liga Balkan merebut hampir semua wilayah Ottoman di Balkan sekaligus melahirkan negara baru yaitu Albania.

Meski sukses, Bulgaria tidak puas dengan hasil pembagian wilayah yang amat menguntungkan Macedonia. Hal inilah yang kemudian memicu Perang Balkan II.

Dalam perang ini militer Ottoman diperkuat 12.024 perwira, 324.718 prajurit, 47.960 ekor hewan, 2.318 artileri, dan 388 senapan mesin.

Sementara di sisi Liga Balkan, Bulgaria yang saat itu menjadi negara terkuat di semenanjung itu memobilissai 599.878 orang dari 4,3 juta penduduknya.

Militer Bulgaria kemudian dibagi menjadi sembilan divisi infantri, satu divisi kavaleri, dan 1.116 unit artileri.

Tentara Bulgaria difokuskan di Thrace, sebuah daerah yang kini juga menjadi wilayah Yunani dan Turki, serta Macedonia.

Bulgaria mendapatkan bantuan dari Serbia yang mengerahkan 255.000 personel, kemudian Yunani yang dianggap negeri paling lemah mengirimkan 125.000 tentara.

Sedangkan, Macedonia yang wilayahnya paling kecil tetapi kemampuan militernya terus meningkat mengirimkan 44.500 tentaranya.

Baca juga: 360.000 Orang Tewas Selama 7 Tahun Perang Suriah

Secara total Liga Balkan memiliki 749.500 personel menghadapi militer Ottoman yang di awal perang mencapai 336.742 personel tetapi terus bertambah.

Montenegro memulai konflik dengan mendeklarasikan perang terhadap Ottoman pada 8 Oktober 1912.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com