Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Masakan Koki Ternama Pakai Uang Negara, Istri PM Israel Diadili

Kompas.com - 08/10/2018, 10:28 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadapi persidangan terkait kasus penggunaan uang negara untuk membayar menu makanan masakan koki ternama.

ABC News mewartakan, sidang yang digelar pada Minggu (7/10/2018), Sara Netanyahu dituding melakukan penipuan dan pelanggaran kepercayaan.

Sara diduga menghabiskan lebih dari 100.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,5 miliar untuk makanan yang dimasak oleh koki selebriti di kediaman resmi perdana menteri.

Baca juga: Foto Tentara Israel di Reklame Perang Iran-Irak, Wali Kotanya Minta Maaf

Jaksa menuduh dia dan Ezra Seidoff, pengelola kediaman resmi perdana menteri, atas dugaan penyalahgunakan dana negara untuk membayar makanan.

Berdasarkan pernyataan persidangan, makanan-makanan itu dipesan dari berbagai restoran terkenal di Yerusalem, seperti restoran Italia, restoran sushi, dan restoran Timur Tengah.

Alasannya, tidak ada juru masak yang tersedia di kediaman itu. Padahal, ada koki yang telah dipekerjakan sebagai staf di sana.

Perempuan berusia 59 tahun itu menyangkal segala tudingan. Pengacara Sara, Yossi Cohen, menyebut jaksa membuat kasus kliennya menjadi drama yang rumit.

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, tuduhan ditekankan terhadap istri seorang pemimpin atas mie dan makanan yang dibawa pulang pada 6 hingga 7 tahun yang lalu," demikian pernyataan dari pengacaranya.

Tim kuasa hukum Sara menyatakan, makanan dipesan tidak sesuai dengan kehendak kliennya.

Sidang yang berlangsung sekitar 40 menit akan dilanjutkan pada 13 November mendatang.

AFP mencatat, Sara Netanyahu sebelumnya dituduh mengantongi uang tunai dari pengembalian uang deposit untuk botol kosong yang dikembalikan dari kediaman resmi perdana menteri.

Baca juga: Israel Setuju Terima 1.000 Imigran Yahudi Asal Etiopia

Dia juga menghadapi tuduhan karena memperlakukan staf dengan tidak adil.

Pada 2016, pengadilan memerintahkan pemberian kompensasi terhadap mantan pengurus rumah tangga yang menuduh pasangan Netanyahu melakukan penyiksaan di tempat kerja.

Netanyahu menyebut tuduhan itu sebagai upaya kotor yang tidak adil untuk menjatuhkannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com