Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Orang Tewas dalam Kecelakaan Limosin di New York

Kompas.com - 08/10/2018, 08:08 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,AFP

SCHOHARIE, KOMPAS.com - Sebuah limosin tidak berhasil berhenti di persimpangan jalan di negara bagian New York, Amerika Serikat, sehingga menewaskan 20 orang.

Insiden yang terjadi pada Sabtu (6/10/2017) sore waktu setempat disebut sebagai kecelakaan transportasi paling mematikan di AS dalam hampir satu dekade.

Melansir CNN, pihak berwenang pada Minggu (7/10/2018) menyatakan, mereka yang berada di dalam mobil berjumlah 18 orang dan seluruh tewas, termasuk pengemudi.

Baca juga: September 2018, Tingkat Pengangguran AS terendah dalam 49 Tahun

Sementara dua pejalan kaki yang berada di dekatnya tewas. Semua korban tewas merupakan orang dewasa.

Kepolisian Negara Bagian New York Inspektur Christopher Fiore mengatakan, kecelakaan yang terjadi di Schoharie bermula ketika Ford Excursion 2001 melaju ke persimpangan State Route 30.

Mobil SUV bergaya limosin itu tak berhenti sampai ke tempat parkir dan menabrak mobil SUV di tempat parkir, hingga menewaskan dua pejalan kaki.

Kepala Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS Robert Sumwalt mengatakan, ini merupakan satu kecelakaan transportasi dengan jumlah korban tewas terbanyak.

"Kecelakaan transportasi paling mematikan di negara ini sejak Februari 2009," ucapnya, seperti diwartakan AFP.

Pernyataannya merujuk pada kecelakaan mematikan sebelumnya yaitu insiden penerbangan Colgan Air dari New Jersey ke New York yang menewaskan 49 orang.

Dalam foto yang diunggah kepala biro New York Times di Albany, Jesse McKinley, memperlihatkan sebuah sisir jatuh ke tanah, di dekat jejak ban mobil yang masuk pepohonan.

Seorang saksi bernama Bill Waterson mengatakan, limosin itu mengangkut korban menujuk ke pesta resepsi pernikahan, namun polisi belum mengonfirmasi pernyataan tersebut.

"Ini benar-benar mengerikan," katanya.

Sebagai informasi, kecelakaan lalu lintas berada di urutan penyebab kematian terbanyak di negara bagian New York.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com