Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunjukkan Hubungan dengan Anwar Baik, Ini yang Dilakukan Mahathir

Kompas.com - 05/10/2018, 16:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menegaskan hubungannya dengan Anwar Ibrahim baik-baik saja.

Bahkan, untuk menunjukkan bahwa hubungan mereka harmonis, Mahathir berencana berkampanye mendukungnya dalam pemilihan parlemen kota Port Dickson.

Baca juga: Anwar Ibrahim: Saya Memaafkan Mahathir, Meski Dia Tak Minta Maaf

Dikutip The Star Jumat (5/10/2018), Mahathir mengungkapkan dia mendengar rumor bahwa perseteruan dengan Anwar di masa lalu membuatnya urung memberi dukungan.

"Banyak orang yang mengatakan hal-hal buruk soal kami. Jadi, saya pikir saya bakal mendukungnya di Port Dickson," kata Mahathir.

Hubungan Mahathir dan Anwar begitu mesra ketika mereka menjadi orang nomor satu dan dua di Malaysia pada 1993 hingga 1998.

Bahkan, Anwar menjadi Pelaksana Tugas Perdana Menteri tatkala Dr M, sapaan akrab Mahathir, memutuskan untuk cuti dua bulan.

Namun, hubungan itu memburuk dikarenakan perbedaan pandangan keduanya dalam menjalankan pemerintahan. Anwar mengambil kebijakan radikal yang tak disukai Mahathir.

Puncaknya di 1999, Anwar dijatuhi hukuman penjara sembilan tahun karena terbukti melakukan sodomi sebelum dibebaskan di 2 September 2004.

Dia kembali dipenjara di 2015, saat masa pemerintahan Najib Razak, atas tuduhan yang sama. Pada 2016, Mahathir mengunjungi Anwar di penjara.

Untuk pertama kalinya dalam 18 tahun, keduanya berjabat tangan di tengah upaya untuk mendongkel Najib yang mereka tuduh melaksanakan korupsi.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Mahathir menjanjikan bakal menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Anwar setelah dua tahun menjabat.

Lebih lanjut, PM berusia 93 tahun itu mengomentari laporan badan pengawas pemilu (Bersih) bahwa sejumlah kandidat menyuarakan keberatan.

Sebabnya, banyak anggota kabinet Mahathir yang berasal dari koalisi Pakatan Harapan menyatakan dukungan bagi Anwar dalam pemilu Port Dickson.

"Meski mereka adalah menteri. Namun mereka berasal dari partai politik yang diwajibkan juga menjalankan agenda partai," terang dia.

Baca juga: Mahathir: Anwar Ibrahim adalah Pengganti Saya Jadi PM Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com