Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Penerbangan di Kanada Akan Diizinkan Bawa Ganja ke Dalam Pesawat

Kompas.com - 05/10/2018, 16:00 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

OTTAWA, KOMPAS.com - Penumpang penerbangan di Kanada bakal segera diperbolehkan untuk membawa ganja secara terbatas ke dalam pesawat.

Aturan tersebut menyusul rencana Pemerintah Kanada untuk melegalkan ganja untuk tujuan rekreasi yang akan mulai berlaku pada 17 Oktober mendatang.

Meski demikian, setiap penumpang penerbangan hanya akan diizinkan membawa sebanyak 30 gram ganja ke dalam pesawat.

"Setelah 17 Oktober 018, penumpang akan diizinkan membawa ganja dalam jumlah yang legal, yakni 30 gram, baik untuk dibawa ke kabin maupun bagasi," kata Delphine Denis, juru bicara Kementerian Transportasi Kanada, kepada AFP, Kamis (4/10/2018).

Baca juga: Perusahaan di Kanada Ini Buka Lowongan Kerja sebagai Tester Ganja

Namun aturan tersebut hanya akan berlaku terbatas untuk penerbangan domestik di dalam Kanada dan tidak berlaku untuk penerbangan yang melintasi batas-batas internasional.

Larangan juga masih berlaku untuk penerbangan antara dua yurisdiksi yang melegalkan ganja, seperti antara Vancouver di pantai Pasifik Kanada dengan Seattle di negara bagian Washington, AS.

Walaupun diizinkan membawa ganja di pesawat, namun mengisapnya selama dalam penerbangan tetap merupakan tindakan ilegal.

"Jika melanggar maka akan mengakibatkan hukuman pidana yang serius," kata Denis menambahkan.

Otoritas transportasi di Kanada saat ini tengah bekerja untuk memasang papan pengumuman bagi turis terkait aturan baru tersebut di bandara, terminal feri dan kapal pesiar, stasiun kereta api maupun di sepanjang jalan raya menuju AS.

Terhitung mulai 17 Oktober 2018 mendatang, Kanada akan menjadi negara anggota G7 pertama dan negara kedua di dunia setelah Uruguay, yang melegalkan konsumsi ganja untuk rekreasi.

Undang-undang baru yang akan diberlakukan di Kanada membatasi kepemilikan ganja oleh individu hingga 30 gram dan maksimal empat tanaman ganja untuk satu rumah tangga.

Baca juga: Jenderal Kanada Sebut Ganja Tak Berpengaruh Buruk ke Pasukan

.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com