Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanada Mengaku Turut Jadi Sasaran Serangan Siber Rusia

Kompas.com - 04/10/2018, 22:42 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

OTTAWA, KOMPAS.com - Pemerintah Kanada menyatakan bahwa mereka telah turut menjadi sasaran dari serangan siber yang dilancarkan Rusia.

Pernyataan tersebut menyusul sejumlah negara yang mengaku telah berhasil menggagalkan upaya peretasan yang dilakukan oleh Moskwa.

Melansir dari AFP, Kanada mengklaim upaya peretasan telah terdeteksi pada pusat etik olahraga dan Badan Anti-Doping Dunia (WADA) yang bermarkas di Montreal.

"Pemerintah Kanada menilai dengan keyakinan tinggi bahwa kekuatan intelijen militer Rusia, GRU, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan itu," demikian pernyataan dari kementerian luar negeri, Kamis (4/10/2018).

Baca juga: Australia dan Inggris Kecam Serangan Siber oleh Intelijen Militer Rusia

Ottawa menambahkan, hal tersebut telah menunjukkan pergerakan pemerintah Rusia yang telah melanggar batas, mengabaikan hukum internasional dan melemahkannya.

Pemerintah Kanada turut mengajak kepada pihak-pihak yang menjunjung aturan yang berlaku untuk bersama-sama melakukan pembelaan.

Badan intelijen Rusia dituduh sebagai pihak yang berada di belakang upaya menembus akses ke jaringan resmi yang dimiliki Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) yang terjadi pada bulan April lalu.

Atas hal itu, Belanda telah mengusir empat agen tersangka, sedangkan Inggris dan Australia sepakat menuding intelijen Rusia.

Sementara AS menuduh tujuh agen Moskwa telah meretas WADA pada 2016. Tuduhan itu diperkuat bocoran yang dirilis kelompok peretas Rusia, Fancy Bears, yang memuat rekam medis atlet yang dimiliki WADA.

Pada tahun yang sama, Pusat Etik Olahraga Kanada mengklaim telah mendapat serangan malware yang memaksa membuka akses tanpa izin ke pusat jaringan mereka.

Baca juga: Belanda Klaim Berhasil Gagalkan Serangan Siber Rusia

.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com