Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Filipina Ini Melamar Kekasihnya dengan Berpura-pura Mati

Kompas.com - 04/10/2018, 14:40 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

SOUTH COTABATO, KOMPAS.com - Seorang pria asal Filipina memilih cara yang tidak biasa saat melamar kekasihnya. Pria itu berpura-pura tewas akibat kecelakaan lalu lintas.

Pria bernama Jeffrey Delrio itu meminta bantuan rekan-rekannya dan sejumlah petugas kepolisian lalu lintas untuk melancarkan momen lamarannya.

Melansir dari Daily Mail, pada Minggu (30/9/2018) lalu, bertempat di satu ruas jalan di South Cotabato, Filipina, Jeffrey membuat seolah-olah dirinya telah terlibat kecelakaan lalu lintas.

Dia berbaring telungkup di tengah jalan di samping sepeda motornya. Petugas lalu lintas memarkirkan truknya dan membantu mengatur kendaraan yang lalu lalang.

Salah seorang rekannya menelepon kekasih Jeffrey dengan berpura-pura sebagai polisi dan mengabarkan tentang "kecelakaan" yang dialami pacarnya.

Baca juga: Pura-pura Hamil, Perempuan Ini Mengaku Diculik dan Bayinya Diambil

Tak berapa lama, kekasih Jeffrey yang bernama Shiela Parayanon datang ke lokasi "kecelakaan" dengan membonceng motor.

Dia pun langsung berteriak histeris saat melihat tubuh sang kekasih tergeletak di tengah jalan dan menghampirinya.

Salah seorang petugas berusaha menenangkan Shiela, sementara petugas lainnya membantu membalikkan tubuh Jeffrey yang telungkup.

Saat itulah mulai terungkap bahwa kecelakaan tersebut hanyalah rekayasa.

Setelah membalikkan badan, Jeffrey bangkit dari "kematiannya" dan langsung berlutut di hadapan kekasihnya, kemudian mengeluarkan kotak perhiasan berwarna merah yang berisi cincin dan melamar kekasihnya.

Mendapat kejutan tersebut, Shiela yang semula menangis histeris langsung memeluk seorang petugas perempuan di sampingnya.

Dia pun langsung menerima lamaran dari sang kekasih dan disambut tepuk tangan dari orang-orang yang menyaksikan langsung momen tersebut.

Momen itu sempat direkam salah seorang rekan Jeffrey, Mark Apura yang kemudian mengunggahnya ke media sosial.

"Ini sangat tidak biasa. Orang-orang selalu mencoba memikirkan cara yang tidak biasa saat akan menyampaikan lamaran menikah. Saya senang bisa ikut membantu momen penuh cinta itu," ujar Mark.

Namun tampaknya tidak semua orang sepakat dengan cara yang dilakukan Jeffrey. Meski sebagian besar ikut terharu dengan momen lamaran itu, namun tidak sedikit yang mengkritik dan menyebutnya "bodoh" atau "berlebihan".

Baca juga: Seorang Pria Pura-pura Diculik agar Bisa Mabuk dengan Temannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com