Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Kucurkan Bantuan Rp 572 Triliun ke Israel untuk Hadapi Iran

Kompas.com - 03/10/2018, 15:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut kabar Amerika Serikat bakal mengucurkan ke militer negaranya.

Diberitakan Russian Today Rabu (3/10/2018), bantuan senilai 38 miliar dollar AS, sekitar Rp 572,7 triliun, untuk menghadapi Iran.

Baca juga: Foto Tentara Israel di Reklame Perang Iran-Irak, Wali Kotanya Minta Maaf

Bantuan berdurasi 10 tahun itu disepakati di era Presiden Barack Obama pada 2016, dan disahkan pencairannya Senin (1/10/2018).

Di bawah Peraturan Otorisasi Bantuan Keamanan AS-Israel, setiap tahun Tel Aviv bakal menerima pendanaan 3,3 miliar dollar AS, atau Rp 49,7 triliun.

Selain itu, AS juga memberikan 500 juta dollar AS, Rp 7,5 triliun, dalam bentuk kerja sama di sektor pertahanan rudal.

Secara spesifik, AS mengizinkan pengiriman rudal pandu presisi dari gudang cadangannya, dan memperbanyak jumlah senjata di Israel, dan bisa diakses ketika terjadi perang.

Kementerian Luar Negeri AS menekankan bantuan itu bertujuan melindungi Israel dari segala ancaman potensial di Timur Tengah, terutama Iran dan kelompok yang berafiliasi dengan mereka.

Dalam kicauannya di Twitter menggunakan bahasa Ibrani, Netanyahu menuturkan Israel dan dunia saat ini menghadapi tantangan dunia yang rumit.

Dia menyoroti agresi yang dilakukan Iran. "Dukungan tak berkesudahan AS kepada Israel untuk melindungi diri merupakan pilar kuat hubungan dua negara," ujar Netanyahu.

Tidak seperti Obama, Presiden Donald Trump beserta Netanyahu terus melontarkan peringatan akan ancaman yang bisa dihembuskan Teheran.

Dalam Sidang Umum PBB pekan lalu, Trump menyatakan Iran telah menciptakan pembantaian di Suriah, dan berjanji tak bakal negara pimpinan Hassan Rouhani itu mengembangkan senjata nuklir.

Sementara Bibi, panggilan akrab Netanyahu, menjelaskan terdapat sebuauh fasilitas rahasia agar Iran bisa menyembunyikan nuklirnya.

PM berusia 68 tahun itu menyambut baik keputusan Trump untuk menarik AS dari perjanjian nuklir Iran yang dibuat pada 2015.

Baca juga: Israel Tuding Iran Punya Fasilitas Nuklir Rahasia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com