Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Ungkap Kapal Perang AS Ditempel Ketat Kapal Perang China

Kompas.com - 03/10/2018, 13:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.comFoto udara dari Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) memperlihatkan kapal perang China berada dalam jarak yang begitu dekat dengan kapal mereka.

Sebelumnya, kapal perusak USS Decatur melaksanakan operasi navigasi di kawasan sengketa Laut China Selatan pada Minggu (30/9/2018).

Keberadaan mereka ditanggapi China yang mengerahkan kapal perusak Lanzhou, dan menimbulkan protes dari Armada Pasifik karena dianggap menampilkan manuver berbahaya.

Baca juga: Kapal Perusak AS Berlayar ke Wilayah Sengketa Laut China Selatan

Dalam pernyataan resmi armada, kapal Lanzhou berada dalam jarak 41 meter dari Decatur sambil memberikan peringatan untuk meninggalkan kawasan tersebut.

Dilansir CNN pada Rabu (3/10/2018), terdapat empat foto yang memperlihatkan posisi kedua kapal. Foto yang sejatinya tak dirilis AL AS itu diverifikasi tiga pejabat.

Gambar tersebut memperlihatkan kapal Lanzhou datang dari belakang Decatur, dan menempel ke haluan kiri sehingga memaksa kapal itu mengubah arah.

Carl Schuster, mantan kapten AL AS dengan 12 tahun pengalaman, menjelaskan, keduanya bisa bertabrakan dalam beberapa detik jika Decatur tak berinisiatif menjauh.

Dalam situasi itu, jika mengacu hukum internasional, Decatur berhak untuk tetap melaju di jalur yang sudah mereka agendakan dan mempertahankan kecepatan.

Adalah tanggung jawab Lanzhou untuk membuat jarak atau melakukan manuver melewati Decatur secara aman. Namun, kapal itu malah berusaha memotong pergerakan Decatur.

Peristiwa itu membuat kapten kapal Decatur harus berpikir cepat dan melaksanakan "manuver radikal" untuk menjauhkan kapal perang berbobot 8.500 ton tersebut.

"Ini seperti menginjak rem kuat-kuat dan membanting setir untuk menghindari tabrakan di jalan," kata Schuster, yang kini profesor di Universitas Hawaii Pacific itu.

Karena itu, dia menyebut kapal perang kelas Luyang yang diluncurkan pada 29 April 2003 itu jelas-jelas melanggar peraturan internasional.

Decatur berada di Kepulauan Spratly untuk menjamin hak kapal negara lain melintasi perairan internasional tersebut.

Washington menerangkan, tindakan mereka sudah sesuai aturan, dan merupakan bentuk tantangan bagi segala klaim wilayah yang dianggap berlebihan.

Kementerian Pertahanan China dalam keterangan tertulis menjelaskan, angkatan laut mereka hanya berusaha menjaga kedaulatan China di Spratly.

"Militer China bakal menjalankan tugas mereka untuk menjaga kedaulatan negara sekaligus perdamaian serta stabilitas kawasan," kata juru bicara Wu Qian.

Baca juga: Kapal Perusak China Tempel Kapal Perusak AS di Laut China Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com