Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu AS Bakal Temui Kim Jong Un Pekan Ini di Pyongyang

Kompas.com - 03/10/2018, 08:16 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP,Yonhap

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo akan bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pyongyang pada Minggu (7/10/2018).

Kunjungan ke ibu kota Korea Utara itu merupakan bagian dari lawatannya ke Asia yang dimulai pada pekan ini.

Melansir AFP, Selasa (2/10/2018), agenda ke Korea Utara akan menjadi lawatan keempat bagi Pompeo, sejak pemerintahan Donald Trump berupaya untuk mengakhiri program nuklir dan misil balistik negara tersebut.

Baca juga: Trump Minta Menlu Pompeo Batalkan Kunjungan ke Korut

"Ini menunjukkan kemajuan dan momentum bahwa menlu melakukan perjalanan keempatnya dalam waktu kurang dari satu tahun," kata juru bicara Kemenlu AS Heather Nauert.

"Semua orang mengakui jika kami memiliki banyak hal dan pekerjaan yang harus diselesaikan," ucapnya.

Sejauh ini, Pompeo sudah bertemu dua kali dengan Kim Jong Un, termasuk sekali ketika dia masih memimpin CIA.

Tapi, dia tidak bertemu Kim pada kunjungan terakhirnya Juli lalu, ketika pemimpin Korea Utara itu justru sedang menikmati kunjungan di sebuah pertanian kentang.

Kunjungan lain Pompeo ke negara itu pernah diumumkan pada Agustus lalu, namun dibatalkan oleh Trump secara mendadak.

Sementara lawatan pada pekan ini dilontarkan beberapa jam usai Korea Utara menyatakan tidak akan melucuti persenjataan nuklir sebagai ganti dari perjanjian damai Perang Korea.

Kantor berita Korea Utara KCNA menyebut, mengakhiri Perang Korea 1950-1953 secara resmi akan memenuhi kepentingan semua negara yang mengharapkan perdamaian di Semenanjung Korea.

Namun, deklarasi semacam itu tidak boleh digunakan sebagai "hadiah" atau "bahan tawar-menawar" dalam perundingan denuklirisasi.

Baca juga: Pompeo: Denuklirisasi, Korut Bakal Dapat Bantuan Ekonomi dari AS

"Sekarang DPRK dan AS berambisi kuat usai membentuk hubungan baru untuk semangat pernyataan bersama pada 12 Juni. Ini cukup tepat untuk mengakhiri hubungan yang tegang," tulis KCNA.

DPRK merujuk pada nama resmi negara Pimpinan Kim Jong Un, Republik Rakyat Demokratik Korea.

"Tapi, jika AS tidak ingin diakhirinya perang, DPRK juga tidak akan terlalu berharap untuk itu," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,Yonhap
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com