Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Korban hingga Penjarahan, Ini 7 Pemberitaan Media Asing soal Bencana Sulteng

Kompas.com - 02/10/2018, 15:57 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bencana gempa dan tsunami yang melanda Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) tak hanya menyedot perhatian nasional.

Sejumlah media internasional terlihat memberikan perhatian dengan menyorot bencana yang meluluhlantakkan kota dan menelan ratusan korban jiwa ini.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, berikut tujuh sorotan media internasional dalam memberitakan tragedi pada Jumat petang di wilayah Sulawesi bagian utara.

1. The Guardian

Berita tentang tsunami Palu di media internasional, The Guardian.The Guardian Berita tentang tsunami Palu di media internasional, The Guardian.

Media besar Inggris ini mengangkat sudut pandang korban tsunami di Sulawesi yang kini depresi hingga marah akibat stok makanan dan air yang makin menipis.

2. The New York Times

Media asal New York, Amerika Serikat ini memuat berita tsunami Palu pada Sabtu (29/9/2018). The New York Times fokus pada dampak yang terjadi akibat gelombang mematikan itu dengan memberi judul "Tsunami dan gempa hancurkan pulau, ratusan orang tewas".

3. BBC

Media yang terpusat di London, Britania Raya ini selain menulis mengenai banyaknya korban tewas yang dimakamkan secara massal.

4. South China Morning Post

South China Morrning Post tulis penjarahan di Palu pasca tsunami dalam sebuah artikel beritanya.South China Morrning Post South China Morrning Post tulis penjarahan di Palu pasca tsunami dalam sebuah artikel beritanya.

Penjarahan alat-alat elektronik yang terjadi di Palu pascagempa dan tsunami ternyata tak luput dari sorotan media asal China, South China Morning Post.

Media ini mengangkat fenomena penjarahan yang terjadi dengan sebuah artikel berjudul "Foto menunjukkan orang mengosongkan pusat perbelanjaan yang rusak setelah gempa dan tsunami".

5. Channel News Asia

Kanal berita Asia yang berpusat di Singapura, Channel News Asia, pada Senin (1/10/2018) mengambil sudut pandang bantuan yang dibutuhkan untuk korban tsunami.

Berita itu ditulis dengan judul 'Indonesia membutuhkan bantuan internasional untuk hadapi gempa dan tsunami. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com