Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Real Madrid Apresiasi Gadis Palestina yang Tampar Tentara Israel

Kompas.com - 01/10/2018, 15:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Al Jazeera

MADRID, KOMPAS.com - Raksasa sepak bola Spanyol Real Madrid memberikan apresiasi terhadap gadis Palestina yang dipenjara setelah menampar tentara Israel.

Ahed Tamimi dan ayahnya, Bassem Tamimi, diundang ke markas Real, Santiago Bernabeu, pada pekan lalu di sela mengikuti kegiatan politik di Eropa.

Baca juga: Gadis Palestina yang Tampar Tentara Israel Dibebaskan dari Penjara

Al Jazeera mewartakan Minggu (30/9/2018), dia diterima legenda Real Emilio Butragueno, sekaligus dihadiahi jersey bernomor punggung sembilan dengan nama Ahed.

Tindakan Los Blancos, julukan Real, diapresiasi netizen dengan akun Satar_Gaza. "Meski saya pendukung Barcelona, namun saya berterima kasih kepada Real karena menerima Ahed," tulisnya di Twitter.

Sejumlah pejabat Israel mengecam keputusan klub tersukses di Liga Champions dengan 13 gelar tersebut. Mereka menyebut apresiasi itu adalah tindakan yang memalukan.

"Real Madrid menjamu teroris yang menyebarkan kekerasan. Bagaimana bisa fakta itu selaras dengan nilai sepak bola," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahson.

Sementara Duta Besar Israel untuk Spanyol Daniel Kutner menuturkan penerimaan mereka kepada Tamimi menunjukkan Real mendukung adanya sikap agresi.

Dia mengatakan, Ahed tidak berjuang untuk perdamaian, melainkan kekerasan dan teror. "Mulai hari ini, saya tak pergi ke Bernabeu," tegas Kutner.

Ahed ditangkap pada Desember 2017 setelah videonya menampar dua pasukan Israel di Desa Nabi Saleh, Tepi Barat, menjadi viral.

Dia dan ibunya Nareman yang juga ikut ditangkap dijatuhi hukuman penjara selama delapan bulan oleh pengadilan militer Israel.

Kasusnya berhasil menarik perhatian komunitas internasional, dan dia dianggap sebagai simbol perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel.

Dia dibebaskan pada akhir Juli lalu. Penulis Palestina Ramzy Baroud berujar Ahed adalah ikon perlawanan generasi muda.

"Setelah menghabiskan masa penahanannya, Ahed menjadi lebih kuat dan siap untuk berjuang bagi kaumnya di seluruh dunia," ulas Baroud.

Baca juga: Tampar Tentara Israel, Remaja Palestina Dihukum 8 Bulan Penjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com