Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Rilis Video Militer Mereka Kejar Kapal Induk AS di Selat Hormuz

Kompas.com - 01/10/2018, 12:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com - Sebuah video yang dirilis media Iran memperlihatkan pasukan militer mengejar kapal induk Amerika Serikat (AS) USS Theodore Roosevelt di Selat Hormuz.

Dilansir Russian Today Minggu (30/9/2018), sejumlah speedboat pasukan elite Garda Revolusi Iran menuju kapal induk Kelas-Nimitz yang tengah berlayar.

Dari kamera yang dipasang di salah satu speedboat, nampak militer Iran mendekati USS Roosevelt, dengan helikopter terbang di sekeliling kapal.

Baca juga: Kapal Induk AS Berlabuh ke Vietnam, China Waspada

CBS News melaporkan, kapal patroli Iran melalui saluran komunikasi radio memperingatkan AS agar tidak menggunakan ancaman maupun aksi kekerasan.

Terdapat aktivitas di geladak kapal, dengan helikopter kedua bersiap untuk terbang. Peristiwa itu dilaporkan terjadi di 21 Maret.

Belum ada laporan yang dikeluarkan Pentagon. Adapun USS Roosevelt diterjunkan di kawasan Teluk Persia sejak tahun lalu.

Kapal induk yang mulai beroperasi pada Oktober 1986 itu mempunyai 5.000 kru, dan bisa menampung 130 pesawat, termasuk jet tempur F/A-18 Super Hornet.

Kontak antara kapal AS dan Iran bukanlah hal baru. Agustus 2017, sebuah drone Iran membayangi kapal induk AS yang lain, USS Nimitz.

Drone itu berada cukup dekat untuk mengabadikan gambar jet tempur F-18 yang saat itu tengah diparkir di dek. Angkatan Laut AS mengklaim drone itu tak menjawab panggilan radio mereka.

Masih di Agustus 2017, drone yang sama berada di ketinggian 200 kaki tatkala F/A-18 Super Hornet dalam fase mendarat ke Nimitz.

Adanya drone itu memaksa pilot untuk mengganti haluannya. Sumber Pentagon menuduh Teheran bersikap tak profesional dan membahayakan.

Pada 12 Januari 2016, terdapat insiden di mana dua kapal komando berisi 10 anggota AL AS ditangkap Iran di dekat Pulau Farsi.

Kapal itu ditangkap setelah salah satu di antaranya mengalami kerusakan mesin. Pasca-insiden itu, Menteri Luar Negeri AS John Kerry langsung menghubungi Menlu Iran Mohammad Javad Zarif.

Saat itu, Teheran meminta Washington untuk meminta maaf karena telah melanggar kedaulatan wilayah Iran, dan meminta AS menjauh dari kawasan maritim mereka.

Baca juga: AS Bangun Kapal Induk Termahal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com