Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Pakistan Ingin Galang Dana Lewat Medsos untuk Pembangunan Bendungan

Kompas.com - 28/09/2018, 17:26 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Biasanya upaya penggalangan dana lewat media sosial ditujukan untuk mengumpulkan sumbangan bencana, orang tak punya atau demi modal membuka perusahaan start-up.

PM Pakistan Imran Khan ingin melakukan penggalangan dana lewat Facebook untuk mencari dana pembangunan bendungan di negeri itu.

Berapa dana yang dibutuhkan untuk membangun bendungan itu? Jumlahnya amat besar yaitu 14 miliar dollar AS atau sekitar Rp 208,5 triliun.

Baca juga: Imran Khan Menikah Lagi

Jika rencana ini terwujud maka Pakistan akan memecahkan rekor penggalangan dana lewat media sosial dengan hasil terbesar.

Namun, di saat warga Pakistan merespon ajakan sang perdana menteri dengan antusias, jumlah uang itu amat kecil jika dibandingkan krisis air bersih yangg kronis di Pakistan.

"Kami hanya punya persediaan air bersih untuk 30 hari. Negeri ini juga sudah terlalu banyak berutang sehingga kesulitan mengembalikannya. Dan kami harus membangun bendungan," ujar Khan yang merupakan mantan pemain kriket itu.

Menurut harian The Wall Street Journal, penggalangan dana terbesar hingga saat ini dilakukan Kickstarter saat akan mengembangkan Pebble Time Smartwatch.

Selama 32 hari digelar, Kickstarter berhasil mengumpulkan uang sebesar 20 juta dolar AS atau sekitar Rp 477 miliar.

Namun, Imran Khan nampaknya tak mau memikirkan soal jumlahnya uang yang menjadi targetnya.

Dia mengatakan, jika jutaan warga Pakistan di luar negeri semua menyumbang masing-masing 1.000 dolar AS atau Rp 14,9 juta maka dana yang dicari bisa didapatkan.

"Saya berjanji akan menjaga uang Anda," tambah Imran.

Di sisi lain, para pengkritik menilai rencana sang perdana menteri terlalu ambisius.

"Anda tak bisa mendapatkan 14 miliar dolar lewat penggalangan dana. Hal itu tak mungkin terlaksana," ujar Khaleeq Kiani, koresponden ekonomi harian Dawn.

"Belum ada contoh penggalangan dana untuk proyek besar semacam itu bisa dilakukan," tambah Kiani.

Namun, tidak ada yang menampik Pakistan memang membutuhkan banyak bendungan baru.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com