Abu Bakar al-Baghdadi Dikabarkan Sudah Berada di Afghanistan

BAGHDAD, KOMPAS.com - Sebuah kabar baru muncul terkait nasib pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakar al-Baghdadi.

Sosok yang kini menjadi buruan internasional itu dikabarkan berhasil meloloskan diri ke Afghanistan lewat Iran.

Al-Baghdadi diyakini sudah tiba di provinsi Nangarhar, di sebelah timur kota Kabul, di perbatasan dengan Pakistan. Demikian dikabarkan harian Asharq Al-Awsat.

Baca juga: Begini Cara Intelijen Irak Tangkap 5 Orang Dekat Abu Bakr al-Baghdadi

Menurut sejumlah sumber di Pakistan melintasi perbatasan lewat kota Zahedan, Iran yang berada tak jauh dari perbatasan Afghanistan.

"Menurut sejumlah sumber ISIS berhasil mendapatkan lokasi untuk menampung anggotanya di Zahedan bekerja sama dengan Garda Revolusi Iran," demikian Asharq Al-Awsat.

Tudingan bahwa Iran bekerja sama dengan ISIS merupakan hal baru jika dikaitkan dengan keterlibatan negeri itu dalam perang saudara Suriah.

Di Suriah, Iran mendukung pasukan yang loyal kepada Presiden Bashar al-Assad dan bahkan Garda Revolusi menempatkan pasukannya di Suriah untuk memerangi musuh-musuh Assad, termasuk ISIS.

Kembali ke kabar Al-Baghdadi, dia diperkirakan kabur ke Afghanistan untuk menghindari "Operasi Roundup" yang digelar pekan lalu oleh koalisi anti-ISIS dan Tentara Demokratik Suriah (SDF) dukungan AS.

Operasi ini adalah tahap ketiga dari upaya untuk membersihkan wilayah tenggara Suriah dari basis-basis ISIS yang masih tersisa di kota-kota perbatasan dengan Irak seperti Hajin, Al-Baghouz, dan Al-Sussa.

Selama beberapa tahun terakhir sejumlah laporan berbeda muncul soal keberadaan Abu Bakar al-Baghdadi.

Pada Agustus lalu untuk pertama kali Al-Baghdadi memberikan pidato setelah "menghilang"selama satu tahun. Dalam pidatonya di menyerukan agar pengikutnya terus bertempur.

Pidato 55 menit itu juga menekankan kekalahan atau kemenangan tidak dinilai dari seberapa banyak kota yang direbut, seberapa superior kekuatan udara atau seberapa banyak misil dan bom pintar.

Sejauh ini tidak diketahui di mana Al-Baghdadi membuat rekaman audio itu.

Pada Februari lalu, Panglima Militer dan Wakil Menhan Aljazair Ahmed Gaid Salah mengunjungi Tamanrasset, kota di wilayah tenggara negeri itu.

Sang jenderal berkunjung ke kota itu setelah muncul kabar Al-Baghdadi berada di kawasan sekitar kota tersebut.