Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melania Trump Bakal Kunjungi 4 Negara Afrika Tanpa Sang Suami

Kompas.com - 27/09/2018, 13:10 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump akan mengunjungi empat negara di benua Afrika tanpa ditemani suaminya, Donald Trump.

Rangkaian kunjungan ke Ghana, Malawi, Kenya, dan Mesir dilakukan untuk mempromosikan kesejahteraan dan pendidikan anak.

"1 Oktober akan menandai perjalanan tunggal saya ke empat negara cantik dan sangat berbeda di Afrika, yaitu Ghana, Malawi, Kenya, dan Mesir," katanya di markas PBB, New York, Rabu (26/9/2018).

Baca juga: Melania Trump Bakal Kunjungi Negara yang Disebut Suaminya Busuk

Sebagai informasi, Donald Trump belum pernah melakukan kunjungan kenegaraan ke Afrika. Dia malah memancing kontroversi besar awal tahun ini dengan menyebut negara di Afrika dengan remeh.

Melansir AFP, Melania menyebut negara-negara itu telah bekerja sama dengan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) untuk mencapai kemajuan besar dalam menghadapi tantangan ke depan.

"Saya sangat bangga dengan kinerja pemerintahan saat ini melalui USAID dan lainnya, dan menantikan kesempatan untuk menyerukan kampanye "Be Best" ke negara dan anak-anak di Afrika," ucapnya.

Dalam acara di PBB itu, Melania berkesempatan menyambut Ibu Negara dari Ghana, Kenya, dan Malawi, bersama istri Wakil Presiden AS Mike Pence dan istri Menteri Luar Negeri AS Mike Pence.

Melania mengucapkan terima kasih kepada Ibu Negara dari ketiga negara tersebut. Dia mengaku tak sabar untuk segera berkunjung.

Di Ghana nantinya, dia mengatakan program USAID akan berfokus pada kesehatan. Sementara, pendidikan menjadi kunci utama mengatasi kemiskinan di Malawi.

Baca juga: Orangtua Melania Trump Disumpah Jadi Warga Negara AS

Di Kenya, program pengembangan meliputi pendudukan anak usia dini, pelestarian satwa liar, dan pencegahan HIV.

Mesir akan menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan tersebut, di mana Melania akan berfokus pada pariwisata dan pelestarian termasuk agama minoritas serta perempuan.

"Masing-masing negara memiliki tantangan unik masing-masing, tapi saya tahu kita semua dipersatukan dengan komitmen untuk meningkatkan generasi selanjutnya menjadi bahagia, sehat, dan dewasa yang bertanggung jawab secara moral," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com