Mabuk, Perempuan Rusia Tikam Bayinya yang Berusia Delapan Bulan

MOSKWA, KOMPAS.com - Entah apa yang ada di dalam benak perempuan Rusia ini yang tega membunuh bayinya hanya karena dia terbangun dan menangis.

Kepolisian kota Urussu, wilayah barat daya Rusia, menahan Adelina Khairnassova yang dituduh mencoba  membunuh Tolik, anak laki-lakinya yang baru berusia delapan bulan.

Kepolisian menjelaskan, awalnya Adelina sedang minum-minummbersama kekasih dan seorang teman perempuannya di dapur rumahnya. Sementara, Tolik tidur di kamar yang berbeda.

Baca juga: Tuduh Perempuan Bunuh Bayi pada 1984, Polisi Irlandia Minta Maaf

Namun, pesta minum itu kemudian diwarnai pertengkaran Adelina dan kekasihnya. Suara ribut-ribut itulah yang kemungkinan membuat Tolik terbangun lalu menangis.

Suara tangisan Tolik bukannya membuat Adelina menghentikan pertengkaran tetapi malah membuatnya bertambah murka.

Dia kemudian mengambil sebilah pisau dapur lalu pergi ke kamar dan menikam bayi malang itu beberapa kali.

Melihat amukan Adelina, seorang teman perempuan kemudian menariknya dan langsung memanggil ambulans.

Tolik yang mengalami luka tusukan langsung dilarikan ke rumah sakit. Setelah dokter menjahit luka-lukanya, bayi itu kini masih berada di ruangan ICU.

Sementara, Adelina langsung dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa dan didakwa. Dia diperkirakan bakal kehilangan hak asuh anaknya apapun hasil pengadilan nanti.

Jika di pengadilan Adelina dinyatakan bersalah, maka dia terancam hukuman penjara selama dua tahun.

Baca juga: Bunuh Bayi Usia 5 Minggu secara Brutal, Pemuda Ini Divonis 65 Tahun Bui