Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis Pussy Riot Yakin Dirinya Diracuni Agen Rusia

Kompas.com - 27/09/2018, 09:43 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Aktivis dari band Pussy Riot di Rusia, Pyotr Verzilov, yakin dia telah diracuni oleh agen intelijen militer Rusia (GRU).

AFP mengabarkan, pria berusia 30 tahun itu baru saja keluar dari rumah sakit pada Rabu (26/8/2018), setelah menjalani perawatan.

"Peracunan itu sangat profesional hingga saya tidak bisa mengambil kesimpulan lain," katanya.

"Mungkin mereka mencobai racun baru pada saya karena keracunannya berbeda dari yang lain, tidak butuh beberapa hari sebelum saya menyadari sesuatu tetapi langsung gawat," ucap Verzilov.

Baca juga: Diduga Diracun, Aktivis Pussy Riot Rusia Jalani Perawatan di Berlin

Melansir BBC, ada dua alasan yang melatarbelakangi peracunan terhadap dirinya. Pertama, karena dia menjadi bagian dalam aksi masuk ke lapangan saat final Piala Dunia 2018.

Kedua, karena misinya untuk menyelidiki tiga jurnalis Rusia yang dibunuh di Afrika.

Verzilov dilarikan ke klinik di Moskwa pada bulan ini dengan beberapa gejala termasuk kehilangan penglihatan dan disorientasi.

Kemudian, dia diterbangkan di Jerman dan menerima perawatan di rumah sakir Charite, Berlin. Dokter menyimpulkan, dia kemungkinan diracun dengan zat yang merusak sistem saraf.

Dalam sebuah pernyataan, pihak rumah sakit mengatakan Verzilov telah dipulangkan karena kesehatannya mulai membaik.

"Konsumsi atau penyerapan zat eksogen menjadi penjelasan yang masuk akal untuk penyebab sindrom itu," kata Profesor Kai-Uwe, salah satu tim medis yang merawatnya.

Studi toksikologi pada pasien tidak memberikan indikasi jelas tentang zat apa yang telah digunakan pada Verzilov.

Baca juga: Aktivis Pussy Riot Kabur dari Rusia untuk Tampil di Festival Seni

Seperti Verzilov, beberapa anggota Pussy Riot lainnya juga menuduh pihak berwenang Rusia berada di balik peracunan tersebut.

Tiga jurnalis Rusia

Verzilov meyakini misi untuk menyelidiki kematian tiga jurnalis Rusia menjadi alasan utama peracunan dilakukan terhadap dirinya.

Jurnalis Orkhan Dzhemal, Alexander Rastorguyev, dan Kirill Radchenko tewas ditembak di Republik Afrika Tengah. Verzilov diketahui dekat dengan salah satu wartawan.

"Saya ingin dan masih ingin menyelidiki apa yang terjadi dengan ketiga wartawan itu," katanya.

"Itu bisa menjadi alasan mengapa dinas rahasia ingin meracuni saya," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com