LONDON, KOMPAS.com — Jasa pos nasional Inggris, Royal Mail, meminta masyarakat menghentikan aksi mengirim bungkus keripik kosong.
Pasalnya, penyortiran pengiriman plastik itu tidak bisa dilakukan oleh mesin sehingga harus secara manual dengan tangan dan menyebabkan penundaan.
Melansir BBC, Rabu (26/9/2018), aktivis lingkungan yang tergabung dalam 38 Degrees di Inggris tengah menyerukan gerakan mengirim kembali bungkus-bungkus keripik yang kosong produksi Walkers.
Baca juga: Bus Tingkat yang Disopiri Pria Berusia 80 Tahun Tabrak Supermarket di Inggris
Kampanye digelar untuk memprotes penggunaan plastik yang tidak bisa didaur ulang oleh perusahaan tersebut.
Banyak penggunaan media sosial yang membanjiri lini masa dengan unggahan foto yang memperlihatkan mereka memasukkan bungkus keripik ke bis surat.
@walkers_crisps crisp packets take up to 80 years to rot, ditch plastic packets before 2025. #PacketInWalkers pic.twitter.com/gookQ19UyV
— Aino Kattelus (@AinoKattelus) 25 September 2018
Sementara Royal Mail diwajibkan negara untuk mengirim paket-paket, termasuk ke alamat Walkers.
"Kami sangat meminta pelanggan untuk tidak mengirim apa pun dalam sistem pos yang tidak dikemas dengan benar," kata juru bicara Royal Mail.
"Paket bungkus keripik kosong tidak bisa masuk ke mesin sortir karena bukan kiriman surat yang normal," ucapnya.
"Jadi, karyawan harus bekerja keras untuk menyortir secara manual, yang pasti menambah waktu," imbuhnya.
#PacketInWalkers One packet on its way to Walkers. Sure I will find more littered on the streets to post. 2025 @walkers_crisps get your act together #DoItNow pic.twitter.com/zkFGonx65n
— Sue Coates (@westfieldsue) 23 September 2018
Banyak orang yang mengambil selfie untuk menunjukkan aksinya mengirim bungkus keripik kosong, kemudian mengunggahnya di media sosial dengan menuliskan tagar #PacketInWalkers.
38 Degrees menuntut Walkers untuk menggunakan bungkus plastik yang bisa didaur ulang.
Baca juga: Ancaman Makin Nyata, Plastik Bisa Berpindah Lewat Tubuh Nyamuk
"Dengan mengunggah paket kepada mereka, kita bisa membawa krisis ini langsung di depan pintu Walkers," tulis seorang juru kampanye di situs 38 Degrees.
"Bayangkan markas Walkers dipenuhi dengan ratusan paket sehari dan semua pemberitaan serta masyarakat membicarakan kiriman paket di media sosial," imbuhnya.
Sementara itu, manajemen Walkers mengklaim bungkus produknya dirancang untuk menjaga kesegaran makanan ringan dan mencegah makanan terbuang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.