Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parade Militer Diserang, Iran Panggil Diplomat Denmark, Belanda, dan Inggris

Kompas.com - 23/09/2018, 12:06 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Terkait serangan parade militer yang menewaskan 29 orang pada Sabtu (22/9/2018), Iran memanggil diplomat dari Denmark, Belanda, dan Inggris.

Menurut Iran, para duta besar tersebut mengetahui tentang protes kuat Iran atas ketiga negara mereka yang dianggap menjadi tuan rumah beberapa kelompok teroris yang melakukan serangan itu.

AFP mewartakan pada Minggu (29/9/2018), kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan parade militer di kota Ahvaz, provinsi Khuzestan.

Baca juga: Parade Militer di Iran Diserang, Delapan Tentara Tewas

Melalui media propagandanya, Amaq, kelompok itu menginformasikan bahwa anggota ISIS telah menyerang pertemuan pasukan Iran di Ahvaz.

Pejabat Iran juga menyalahkan "rezim asing" yang didukung oleh Amerika Serikat.

Iran meminta Denmark dan Belanda untuk mengekstradisi pelaku dan pendukungnya untuk diadili di negara Timur Tengah.

"Ini tidak dapat diterima, Uni Eropa tidak memasukkan mereka dalam daftar hitam teroris selama mereka tidak melakukan kejahatan di tanah Eropa," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi.

Kepada Inggris, Iran memprotes siaran juru bicara kelompok teroris Al-Ahvazi yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu melalui jaringan TV yang berbasis di London.

Sementara itu, Presiden Iran Hassan Rouhani berjanji akan menanggapi peristiwa tersebut dengan keras.

"Kami tidak akan pernah menurunkan kemampuan pertahanan kami. Kami akan terus meningkatkannya dari hari ke hari," kata Rouhani di parade militer.

"Fakta bahwa misil membuat Anda geram adalah senjata kami yang paling efektif," tambahnya, mengacu pada negara Barat.

Baca juga: Presiden Iran Bersumpah Bakal Membalas Serangan saat Parade Militer

SITE Intelligence Group, yang memonitor situs-situs kelompok ekstremis, melaporkan ISIS menyebut serangan itu sebagai tanggapan terhadap keterlibatan Iran dalam konflik di seluruh kawasan.

Parade militer yang digelar pada Sabtu tersebut merupakan bagian dari sejumlah pawai yang juga diselenggarakan di kota-kota lain.

Namun, serangan yang menargetkan provinsi yang berbatasan langsung dengan Irak dan memiliki sejumlah besar etnis Arab, terbilang sangat jarang terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com