Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Iran Bersumpah Bakal Membalas Serangan saat Parade Militer

Kompas.com - 22/09/2018, 22:56 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com - Presiden Iran Hassan Rouhani bersumpah akan memberikan balasan yang menghancurkan atas serangan yang dilancarkan saat parade militer di kota Ahvaz, Sabtu (22/9/2018).

Serangan tersebut menimbulkan setidaknya 29 korban tewas dan puluhan lainnya luka-luka, ketika beberapa orang bersenjata melepaskan tembakan ke arah parade dan kerumunan penonton.

"Tanggapan dari Republik Islam Iran terhadap ancaman sekecil apa pun akan sangat menghancurkan," kata Rouhani dalam sebuah pernyataan di situs resmi presiden.

"Mereka yang memberi dukungan intelijen dan propaganda kepada teroris ini akan mendapatkan balasannya," tambah presiden.

Melansir dari The New Arab, sekelompok gerilyawan melepaskan tembakan mematikan ke arah puluhan orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca juga: Parade Militer di Iran Diserang, Delapan Tentara Tewas

Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim berada di belakang serangan yang dilancarkan saat parade memperingati perang dengan Irak tersebut.

Melalui saluran propaganda Amaq, ISIS mengumumkan bahwa pelaku penyerangan di Ahvaz adalah anggota mereka.

Sementara Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menuliskan dalam akun media sosial Twitter-nya, bahwa pelaku penyerangan di kota perbatasan Irak itu adalah teroris yang direkrut, terlatih, dipersenjatai dan dibiayai oleh rezim asing.

"Iran berpendapat sponsor teror regional dan tuan mereka di AS bertanggung jawab atas serangan semacam itu," tulisnya.

Stasiun televisi Iran menyebut jumlah korban tewas akibat serangan telah mencapai 29 orang dan sebanyak 57 lainnya luka-luka. Banyak di antara korban luka berada dalam kondisi kritis.

Juru bicara pasukan bersenjata, Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi mengatakan pelaku serangan sebanyak empat orang dengan tiga di antaranya ditembak mati di lokasi kejadian.

"Sementara yang keempat yang terluka dan ditangkap, namun kemudian tewas karena luka parah yang dideritanya," kata Shekarchi.

Wakil Gubernur Khuzestan, Ali-Hossein Hosseinzadeh mengatakan, delapan hingga sembilan korban tewas adalah tentara dan ada seorang wartawan.

Baca juga: Putin, Rouhani, dan Erdogan Bertemu di Iran Bahas Nasib Perang Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com