Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Brasil Tangkap Pencari Dana Kelompok Hezbollah

Kompas.com - 22/09/2018, 16:04 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Al Arabiya

BRASILIA, KOMPAS.com - Kepolisian Brasil, Jumat (21/9/2018), menangkap seorang warga negara Lebanon yang dicurigai mengumpulkan dana untuk milisi Hezbollah yang dianggap Amerika Serikat sebagai kelompok teroris.

Assad Ahmad Barakat (51) ditangkap di kawasan air terjun Iguazu yang juga menjadi perbatasan antara Brasil, Argentina, dan Paraguay.

Kepolisian federal Brasil juga menuding, Assad membawa dokumen identitas palsu.

Baca juga: Tantang Israel, Hezbollah Sebut Punya Rudal Akurat

"Anggota keluarga Barakat melakukan pembelian barang bernilai 10 juta dolar AS, tanpa melapor, di sebuah kasino di kota Iguazu, Argentina," demikian kepolisian Brasil.

"Kami menduga hal tersebut dilakukan untuk pencucian uang," tambah kepolisian.

Kepolian menambahkan, uang tersebut sebenarnya ditujukan untuk anggaran Hezbollah tetapi dana serta aset lainnya sudah dibekukan pemerintah Argentina.

Assad Barakat pernah menjalani hukuman penjara enam tahun di sebuah penjara di Paraguaya karena menggelapkan pajak. Setelah bebas pada 2008, dia pindah ke Brasil.

Pada 1989, Assad mendapatkan status warga negara Paraguay tetapi pada 2003 kewarganegaraannya dicabut menyusul vonis dalam kasusnya.

Namun, pada April dia masih bisa memiliki paspor Paraguay yang kemudian memicu investigasi.

Pada 2006, nama Assad Barakat masuk ke dalam daftar inidividu atau kelompok  yang dekat dengan Hezbollah dan  beroperasi di kawasan perbatasan tiga negara itu.

Kementerian Keuangan AS menggambarkan Assad Barakat sebagai seorang teroris global dan mengatakan jaringannya merupakan "urat nadi" keuangan Hezbollah.

Sekitar satu juta orang tinggal di di tiga kota yang menciptkan segitiga perbatasan yang dicurigai AS banyak digunakan sebagai tempat bersembunyi sel-sel tidur kelompok teroris.

Baca juga: Hezbollah Gunakan Bandara Lebanon untuk Selundupkan Senjata

Hezbollah bukan hanya sebuah milisi bersenjata tetapi juga kelompok politik yang memiliki pengaruh dalam koalisi pemerintahan Lebanon.

Washington menganggap Hezbollah secara keseluruhan adalah organisasi teroris, sementara Uni Eropa hanya menyebut sayap militernya saja sebagai organisasi teroris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Arabiya
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com