KIEV, KOMPAS.com - Seorang jurnalis perempuan di Kiev, Ukraina mendapat pemukulan ketika sedang melaksanakan siaran langsung.
Diwartakan Daily Mail Rabu (19/9/2018), Darina Bilera dari kanal NewsOne TV meliput aksi demonstrasi yang terjadi di depan Kantor Jaksa Penuntut.
Para pengunjuk rasa memprotes keputusan pemerintah Ukraina untuk mengekstradisi prajurit bernama Timur Tumgoev ke Rusia atas permintaan Dinas Keamanan Federal.
Baca juga: Aung San Suu Kyi Bela Vonis Penjara untuk Dua Jurnalis Reuters
Tumgoev, prajurit yang bertempur melawan pemberontak pro-Rusia, dituduh Kremlin merupakan anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Ketika Bilera sedang melakukan siaran langsung, tiba-tiba ada telur yang dilempar ke arahnya, dengan salah seorang pria meneriakinya sebagai pro-Rusia.
Polisi anti-huru hara yang berjaga di belakangnya tak melakukan apapun untuk menolong sehingga membuat jurnalis 20 tahun itu menyingkir.
"Seperti yang bisa Anda lihat, kami diserang dengan mereka melemparkan telur dan es ke arah kami," kata Bilera yang masih terus melanjutkan reportasenya.
Setelah dia berada di tempat yang agak jauh dari kantor jaksa penuntut, dia kembali melaporkan situasi ketika seorang perempuan menjauhkan mikrofon yang dia pegang/.
Belum hilang keterkejutannya, seorang perempuan lain tiba-tiba memukul wajahnya dan membuatnya kembali menjauh ke tempat aman.
Tumgoev yang bertempur di sisi pemerintah Ukraina sejak November 2017 dilaporkan telah dua kali mengajukan permintaan suaka.
Adapun NewsOne TV dimiliki pengusaha sekaligus politisi Vadim Rabinovich yang dikenal sebagai "Donald Trump-nya Ukraina".
Partai Rabinovich, His For Life, mempunyai tiga kursi di parlemen, dan mengusulkan pembicaraan damai untuk penyelesaian damai Ukraina-Rusia.
Dia dikabarkan mempunyai dukungan dari sejumlah pebisnis berpengaruh Rusia yang mempunyai koneksi dengan Presiden Vladimir Putin.
Baca juga: Sedang Wawancara Menteri, Jurnalis Televisi Rusia Jatuh Pingsan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.