Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Tingkat yang Disopiri Pria Berusia 80 Tahun Tabrak Supermarket di Inggris

Kompas.com - 20/09/2018, 14:59 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

COVENTRY, KOMPAS.com - Sebuah bus tingkat di Inggris dikemudikan oleh pria berusia 80 tahun hilang kendali dan menabrak sebuah supermarket.

Seorang perempuan pejalan kaki dan seorang penumpang anak-anak dilaporkan kemudian meninggal akibat insiden itu.

Sopir bus, Kailash Chander, mengaku kehilangan kendali kendaraannya setelah salah menginjak pedal gas yang disangka rem. Chander diketahui telah didiagnosis mengidap demensia.

Melansir dari Metro.co.uk, kecelakaan yang terjadi di Kota Coventry, Inggris, pada 3 Oktober tahun 2015 itu sempat terekam kamera pengawas yang terpasang di jalan.

Tapi rekaman kecelakaan baru dirilis kepolisian West Midlands setelah Chander diputuskan bersalah atas tuduhan mengemudi dengan berbahaya sehingga menyebabkan korban meninggal.

Baca juga: Kecelakaan Bus Wisata di Korea Utara, 32 Turis China Tewas

Korban tewas akibat kecelakaan itu adalah Rowan Fitzgerald (7), bocah laki-laki yang menumpang bus, serta perempuan pejalan kaki Dora Hancox (76).

Selain kedua korban meninggal, insiden hampir tiga tahun lalu itu juga menyebabkan dua orang mengalami luka serius, termasuk sepupu Rowan, yang baru berusia delapan tahun.

Korban tewas akibat kecelakaan itu adalah Rowan Fitzgerald (7), bocah laki-laki yang menumpang bus, serta perempuan pejalan kaki Dora Hancox (76).

Selain kedua korban meninggal, insiden hampir tiga tahun lalu itu juga menyebabkan dua orang mengalami luka serius, termasuk sepupu Rowan, yang baru berusia delapan tahun.

Dalam rekaman yang diputar di persidangan, tambah sebuah bus yang melaju melintasi jalanan dan nyaris menabrak sejumlah orang sebelum kemudian berhenti setelah menabrak bagian depan supermarket.

Pengemudi bus, Chander, yang berasal dari Leamington Spa, Warwickshire, diputuskan tidak layak untuk hadir di persidangan, namun para juri telah menemukan dia bersalah usai para juri mendengar fakta-fakta kasus di persidangan.

Chander juga diputuskan bersalah atas tuduhan menyebabkan dua orang lainnya mengalami cedera serius akibat cara mengemudinya dengan berbahaya.

Baca juga: Kecelakaan Bus di Ekuador, 14 Orang Tewas dan 30 Orang Cedera

Terungkap kemudian, Chander telah bekerja tiga minggu berturut-turut selama 75 jam sebelum insiden terjadi.

Jaksa Andrew Thomas QC mengatakan, bus lepas kendali setelah meninggalkan halte, melaju kencang dan sempat menabrak bagian belakang bus di depannya dan terus melaju ke arah supermarket.

Terungkap juga dalam persidangan bahwa Chander juga sempat mengalami kecelakaan yang nyaris menimbulkan korban jiwa antara 2012 hingga Oktober 1950. Meski demikian dia tetap diizinkan mengemudikan bus.

Chander sebelumnya telah dinilai tidak layak untuk diadili usai didiagnosis menderita demensia, gangguan stres pascaratrauma, dan depresi.

Sidang pembacaan hukuman akan digelar pada 26 November mendatang.

Tak hanya Chander yang mengemudikan bus, perusahaan bus Midland Red juga mendapat hukuman yang sama, setelah melanggar Undang-undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com