Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi China Gulung Penjarah Makam Kuno Berusia 3.000 Tahun

Kompas.com - 19/09/2018, 18:51 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber SCMP

BEIJING, KOMPAS.com - Polisi sukses menggulung  sindikat kriminal menggali terowongan menuju ke makam kerajaan berusia 3.000 tahun di wilayah tengah China dan mencuri ratusan artefak berharga.

Kepolisian provinsi Henan, China mengatakan, mereka berhasil menyelamatkan 700 artefak yang sudah dicuri dari lokasi makam kerajaan Xin Yu yang masuk ke dalam daftar warisan dunia UNESCO.

Sebanyak 140 orang tersangka ditangkap dengan tuduhan melakukan pencurian, penghancuran, dan penjual benda-benda budaya secara ilegal.

Baca juga: Awetan Ganja di Makam Kuno Berusia 2.500 Tahun

Para tersangka itu merupakan anggota 14 geng kriminal berbeda dan seorang sekretaris partai komunis lokal.

Aksi kelompok ini terbongkar setelah benda-benda kuno yang berasal dari Yin Xu ketika tempat itu menjadi ibu kota kerajaan sekitar 3.000 tahun lalu.

Benda bersejarah itu dijual di sebuah lokasi yang berjarak hanya sepelemparan batu dari situs kuno tersebut.

Polisi menambahkan, situs bersejarah ini belum semuanya dieksplorasi oleh para arkeolog dan sejumlah bagiannya sama sekali belum tersentuh selama 1.000 tahun terakhir.

"Amat sulit memastikan sejauh mana kerusakan yang diakibatkan pencurian ini," ujar seorang pejabat lokal kepada situs berita Dahe.cn yang berbasis di Henan.

"Masalah utama adalah mereka menghancurkan lapisan-lapisan tanah di situs arkeologi itu yang bisa menyebabkan kerusakan lebih parah," tambah si pejabat.

Sebagian besar artefak yang dicuri adalah perlatan minum dan ukir-ukiran dari bahan perunggu.

Pada Agustus lalu, kepolisian Anyang menerima informasi dari warga yang mengatakan, barang-barang antik yang kemungkinan hasil curian dijual di desa Xiaozhuangcun, pinggiran kota Anyang.

Harian Henan Daily melaporkan, para pencuri benda bersejarah itu beroperasi dari sebuah rumah sewaan dan sebuah restoran setempat.

Dari kedua tempat itulah mereka kemudian menggali terowongan yang pintu masuknya hanya cukup untuk satu orang setiap kali masuk.

Para pencuri itu memulai penggalian dari ruang bawah tanah di kedua bangunan itu dengan kedalaman tiga meter dan panjang 10 meter.

Di lokasi kejahatan, polisi juga menemukan berbagai peralatan untuk menggali, banyak kantung berisi tanah, dan mesin ventilasi.

Tidak diketahui pasti sudah berapa lama para pencuri itu beraksi tetapi polisi yakin pencurian sudah terjadi setidaknya sejak 2013.

Baca juga: Arkeolog Temukan Makam Kuno Politisi Perempuan China

Yin Xu, yang berjarak sekitar 500 kilometer sebelah selatan Beijing, adalah ibu kota terakhir Dinasti Shang, yang memerintah China antara 1600-1050 SM.

Dinasti Shang adalah keluarga kerajaan pertama di China yang bisa ditemukan bukti-bukti arkeologisnya, termasuk beberapa obyek perunggu yang menunjukkan keunggulan seni mereka.

Situs arekeologi seluas 30 kilometer persegi ini mencakup sejumlah istana dan tempat pemakaman di mana ditemukan berbagai benda bersejarah seperti kereta perang dan keramik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com