Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Pakistan Janjikan Kewarganegaraan pada Pengungsi Afghanistan

Kompas.com - 17/09/2018, 23:47 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berjanji akan memberikan kewarganegaraan kepada pengungsi Afghanistan dan imigran Bengali yang telah tinggal di negara itu selama beberapa puluh tahun.

Pakistan, salah satu negara penampung pengungsi terbesar di dunia, telah menjadi tuan rumah bagi sekitar 1,4 juta pengungsi asal Afghanistan.

Beberapa di antara mereka bahkan tercatat telah berada di negara itu sejak gelombang pengungsi yang melarikan diri dari invasi Soviet pada 1979.

Selain itu juga ada 250.000 orang keturunan Bengali yang datang selama masa perang sipil Pakistan pada 1971, di mana wilayah timur negara itu memisahkan diri dan menyatakan kemerdekaannya menjadi Bangladesh.

Baca juga: Demi Ekonomi Negara, PM Baru Pakistan Tak Hadir di Sidang Umum PBB

Terhadap para pengungsi tersebut, Khan mengatakan, dalam acara jamuan makan malam di Karachi, bahwa pemerintahannya akan mengambil langkah memberikan kewarganegaraan Pakistan.

"Hal pertama yang akan saya lakukan adalah kembali (ke Islamabad). Semoga kami akan dapat memberikan orang-orang Bangladesh, yang mungkin telah tinggal lebih dari 40 tahun, dan anak-anak mereka telah tumbuh dewasa, dengan paspor dan kartu identitas nasional," kata Khan dalam rekaman acara makan malam, dilansir AFP.

"Dan untuk orang-orang Afghanistan yang anak-anaknya telah tumbuh dewasa di sini, yang lahir di Pakistan, mereka juga akan diberikan paspor dan kartu identitas," lanjutnya.

"Ketika Anda lahir di Amerika, maka Anda akan mendapatkan paspor Amerika. Ini adalah praktik yang diberlakukan di setiap negara di dunia. Kenapa tidak di sini?" tambah Khan.

Meski demikian, Khan menekankan bahwa imigran Bengali maupun pengungsi Afghanistan telah menciptakan "kelas bawah" di Karachi yang turut mendorong kejahatan di kota yang ditinggali 20 juta orang itu.

Menanggapi pernyataan perdana menteri, para pejabat menkonfirmasi komentar Khan dan mengatakan bahwa rencana kebijakan harus disiapkan oleh kabinet sebelum undang-undang dapat ditulis dan dibahas di parlemen.

Masyarakat Pakistan telah lama memandang para pengungsi Afghanistan dengan penuh curiga, bahkan aparat keamanan kerap menuduh mereka sebagai pelaku tindak pelecehan dan pemerasan.

Baca juga: Baru Dilantik, PM Pakistan Desak Orang Kaya Bayar Pajak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com