Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipenjara 7,5 Tahun di Turki, Mantan Tentara Inggris Mohon Bantuan Pemerintah

Kompas.com - 17/09/2018, 10:59 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Sky News

ANKARA, KOMPAS.com - Mantan tentara Inggris yang menghadapi hukuman 7,57 tahun di Turki mengeluarkan permohonan bantuan dari pemerintah Inggris.

Sky News mewartakan Minggu (16/9/2018), Joe Robinson ditangkap saat berlibur di Turki pada tahun lalu.

Namun, dia justru ditangkap atas tuduhan bertempur bersama dengan Unit Perlindungan Rakyat Suriah Kudistan (YPG) yang melawan ISIS di Suriah.

Baca juga: Erdogan Wajibkan Transaksi Properti di Turki Gunakan Mata Uang Lira

Sebagai informasi, Turki bermusuhan dengan YPG karena memiliki hubungan dengan Partai Buruh Kurdistan, yang memperjuangkan otonomi Kurdi di negara tersebut.

Robinson mengaku, dia bekerja sebagai petugas medis militer di Suriah dan tidak melakukan operasi apa pun dengan YPG.

"Saya hanya di Suriah selama sebulan," kata pria berusia 25 tahun itu.

"Saya hanya seorang petugas medis. Saya membantu merawat warga sipil yang terluka yang terperangkap dalam pertempuran," imbuhnya.

"Saya tidak ingin menghabiskan 7,5 tahun di penjara untuk kejahatan yang saya tidak lakukan," ucap Robinson.

Sebelum ditangkap, Robinson diikuti oleh penguntit yang kerap mengganggunya di Facebook, mengacaukan situasi, dan bilang ke polisi bahwa dia merupakan teroris.

Dia kecewa dengan tanggapan pemerintah Inggris yang tidak ingin mendalami kasus yang menimpanya.

"Kantor kementerian luar negeri tidak tertarik menangani kasus saya," katanya.

Baca juga: Turki Disebut Pasok Persenjataan untuk Pemberontak Suriah di Idlib

Kini, dia berada dalam kondisi tertekan baik secara emosional, mental, dan fisik.

Selama ditahan, dia tidak bisa meninggalkan Turki atau mendapatkan visa sehingga dia tidak bisa bekerja.

"Hubungan antara Turki dan Inggris berada dalam kondisi terbaik untuk waktu yang lama. Saya pikir itu bisa membantu saya keluar dari situasi ini," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com