Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris: Wawancara Dua Tersangka Pelaku Serangan Racun Saraf Rekayasa

Kompas.com - 14/09/2018, 07:07 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris mengecam dan menyebut sebuah tayangan wawancara yang menampilkan dua tersangka serangan racun saraf yang sedang dicari sebagai penghinaan.

Stasiun televisi Rusia yang didukung Kremlin, RT, menyiarkan wawancara dengan dua pria yakni Alexander Petrov dan Ruslan Boshirov pada Kamis (13/9/2018).

Keduanya merupakan tersangka yang dituduh Pemerintah Inggris sebagai pelaku serangan racun saraf terhadap mantan agen ganda Sergei Skripal dan putrinya Yulia di Salisbury, pada 4 Maret lalu.

Ketika London sedang mencari keduanya, Moskwa secara terang-terangan justru menfasilitasi para tersangka dalam wawancara di televisi.

Baca juga: Tersangka Pelaku Serangan Racun Novichok Mengaku ke Inggris sebagai Turis

"Kebohongan dan rekayasa terang-terangan dalam wawancara yang disiarkan stasiun televisi yang didukung pemerintah Rusia adalah bentuk penghinaan terhadap kecerdasan publik," kata juru bicara Perdana Menteri Inggris dalam pernyataannya.

"Lebih penting lagi, perkataan mereka sangat menyerang korban dan orang-orang yang dicintai dari serangan mengerikan ini. Sangat disayangkan tapi itu seperti yang telah kami duga," lanjutnya.

Juru bicara itu menambahkan, kepolisian Inggris telah menetapkan bukti-bukti yang sangat jelas terhadap kedua tersangka.

"Mereka adalah orang-orang yang dicari dan kami telah mengambil semua langkah untuk memastikan mereka ditangkap dan dibawa ke pengadilan di Inggris jika mereka sampai sekali lagi melangkahkan kaki keluar Rusia," ujarnya.

Dalam wawancara, kedua pria Rusia itu menyangkal tuduhan Inggris dan mengaku berada di Eropa untuk urusan bisnis dan berwisata.

Petrov dan Boshirov mengklaim diri mereka sebagai pelaku bisnis kebugaran dan sedang berada di Inggris untuk urusan pekerjaan.

Mereka juga mengaku tidak mengetahui di mana tempat tinggal Skripal yang disebut sebagai mantan agen ganda.

Pemerintah Inggris telah mendapatkan surat perintah penangkapan Eropa untuk kedua tersangka dan kini sedang mencoba mencari bantuan Interpol.

Baca juga: Putin: Dua Tersangka Mata-mata yang Dicari Inggris adalah Warga Sipil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com