Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Oposisi Zimbabwe Bakal Lantik Presiden Tandingan

Kompas.com - 11/09/2018, 18:42 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

HARARE, KOMPAS.com - Kelompok oposisi Zimbabwe semakin menegaskan penolakannya terhadap hasil pemilu 30 Juli lalu yang diyakini telah dicurangi.

Partai Gerakan untuk Perubahan Demokratis (MDC) sebagai partai oposisi utama di Zimbabwe pun bermaksud melantik pemimpinnya Nelson Chamisa, sebagai presiden.

Chamisa, yang juga turut dalam pemilu sebagai kandidat presiden, dinyatakan kalah dari Emmerson Mnangagwa yang diumumkan sebagai pemenang pemilu oleh Komisi Pemilu Pusat Zimbabwe dan telah resmi dilantik sebagai presiden.

Partai MDC telah melayangkan tuntutan hukum atas hasil pemilihan yang dianggap telah diwarnai kecurangan, namun pengadilan konsitusi menolak tuntutan tersebut karena dianggap tak memiliki bukti yang cukup.

Baca juga: Abaikan Protes Oposisi, Presiden Baru Zimbabwe Resmi Dilantik

"Dia (Chamisa) akan diakui sebagai Presiden Zimbabwe yang sah oleh partai dan rakyat Zimbabwe setelah resolusi dewan nasional," kata juru bicara MDC, Nkululeko Sibanda, dilansir AFP.

Upacara "pelantikan" Chamisa, tambah Sibanda, akan dilakukan pada Sabtu (15/9/2018), bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke-19 partai MDC.

"Resolusi akan dilolokan untuk mengakui kemenangannya dan dinyatakan secara terbuka," ujarnya.

Mnangagwa, yang diusung partai berkuasa, ZANU-PF, dinyatakan sebagai pemenang pemilu Zimbabwe dengan raihan 50,8 persen suara, lebih dari yang dibutuhkan untuk memenangkan pemilihan dalam satu putaran.

Sebelumnya, mantan presiden Robert Mugabe, yang dilengserkan tahun lalu, juga telah mengakui hasil pemilihan dengan kemenangan Mnangagwa.

Mugabe pada malam sebelum pemilihan muncul di hadapan publik sempat menyatakan harapannya agar bekas partainya ZANU-PF mengalami kekalahan dalam pemilu.

Dia juga menyatakan tidak akan memilih bekas partainya itu, meski kini mengakui kemenangannya.

Baca juga: Mugabe Terima Hasil Pemilihan Presiden Zimbabwe

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com