Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarapan Bareng Perempuan, Pria Mesir di Arab Saudi Ditangkap

Kompas.com - 11/09/2018, 10:36 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC

RIYADH, KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang pria di Arab Saudi, setelah dia mengunggah sebuah video yang menunjukkan dirinya sedang sarapan bersama seorang perempuan di tempat kerja.

Dalam video berdurasi 30 detik, pria yang berbicara dengan dialek Mesir itu duduk dengan seorang perempuan yang mengenakan cadar penuh, yang diduga merupakan warga Saudi.

Keduanya terlihat bercanda dan perempuan itu nampak menyuapi pria tersebut.

Baca juga: Jaksa di Saudi Berupaya Hukum Mati Ulama yang Kritik Pemerintah

BBC pada Senin (10/9/2018) mengabarkan, aktivitas mereka bertentangan dengan hukum di Arab Saudi, sebab keluarga dan pria lajang harus duduk terpisah di tempat makan seperti McDonald's dan Starbucks.

Perempuan juga harus duduk terpisah dengan pria lajang di area semacam itu.

Perempuan Saudi juga tidak diperbolehkan melakukan sebagian besar kegiatan tanpa didampingi wali laki-laki, biasanya ayah, suami, anak laki-laki, atau saudara laki-laki.

Kementerian Buruh dan Pembangunan Sosial Saudi menuduh pria tersebut melakukan pelanggaran.

Sementara, berbagai reaksi ditunjukkan oleh pengguna Twitter dengan menempelkan tanda pagar dalam bahasa Arab "pria Mesir sarapan bersama perempuan Saudi".

Banyak warganet yang mempertanyakan mengapa si pria yang ditangkap, bukannya perempuan tersebut.

"Saya perlu memahami mengapa pria selalu dihukum, dan bukan perempuan," kata seorang pengguna Twitter.

"Saya perempuan Saudi dan saya ingin mereka menghukumnya bersama dia. Tertawa, makan di tempat kerja, di mana batasmu?" tulis seorang pengguna lain.

Baca juga: Saudara Raja Salman Kritik Peran Kerajaan Saudi dalam Perang di Yaman

Di Mesir, banyak orang yang terkejut atas penangkapan pria tersebut karena menganggap video itu tidak berbahaya.

"Bukankah Pangeran Mohammed bin Salman menginginkan Arab Saudi yang baru dan terbuka, dengan konser musik dan bioskop, serta pantai dan program Visi 2030," ujar presenter TV Osama Gaweesh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com