Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Dunia Sepekan: Mahathir hingga Foto Trump Diedit

Kompas.com - 08/09/2018, 10:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu orang terkaya di China ditangkap di Amerika Serikat (AS) karena dituduh melakukan kejahatan seksual.

Kemudian salah satu staf Gedung Putih misterius menulis sebuah opini yang menyatakan adanya rencana untuk menyingkirkan Presiden Donald Trump.

Dua artikel itu merupakan bagian dari kabar dunia sepanjang Minggu (2/9/2018) hingga Sabtu (8/9/2018) untuk menemani akhir pekan Anda.

1. PM Malaysia Sebut Warganya Tak Bisa Bersaing dengan China

Perdana Menteri Mahathir Mohammad dalam sebuah pernyataan menyebut warga Malaysia kemungkinan bakal tak mampu bersaing dengan penduduk asal China jika mereka masuk secara massal ke Malaysia.

Mahathir menyebut orang-orang China yang datang ke Malaysia adalah pengusaha dan bukan buruh sehingga akan sulit bagi penduduk setempat untuk bersaing dengan mereka.

Apa maksud pernyataan PM Mahathir itu? Kabar selengkapnya silakan Anda baca di sini.

2. Salah Satu Orang Terkaya di China Ditangkap di AS

Liu ditangkap karena diduga terlibat kejahatan seksual, sesaat sebelum tengah malam pada Jumat (31/8/2018), tetapi dilepaskan sehari kemudian.

Manajemen JD.com mengatakan, tuduhan yang ditujukan kepada Liu, yang juga dikenal sebagai Richard Liu, keliru.

Meski demikian, kepolisian menyatakan, kendati Liu sudah dibebaskan, penyelidikan kasus ini masih terbuka.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

3. Jet F-16 Buang Tangki Bahan Bakar, Nelayan Minta Ganti Rp 12 Miliar

Kelompok nelayan di Prefektur Aomori, Jepang, dilaporkan meminta ganti rugi hingga 93 juta yen, atau Rp 12,4 miliar.

Mereka meminta ganti rugi setelah insiden jet tempur Amerika Serikat yang membuang tangki bahan bakarnya.

Akibat tangki yang dibuang, kegiatan nelayan dalam mencari kerang maupun hasil laut lainnya harus ditunda hingga 22 Maret.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

4. Akibat Tersapu Topan Dahsyat, Mobil di Jepang Tumpang-tindih

Korban tewas akibat topan terkuat di Jepang selama 25 tahun terakhir telah mencapai 11 orang dan 600 orang mengalami luka-luka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com