Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Jepang Tewaskan 18 Orang, Kini Petugas Masih Cari Korban Selamat

Kompas.com - 07/09/2018, 18:38 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 6,6 magnitudo yang mengguncang Hokkaido, Jepang, mencapai 18 orang.

Diwartakan The Japan Times, Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan pada Jumat (7/9/2018), jumlah kematian dikhawatirkan akan bertambah.

Sejauh ini, ada 24 orang yang dinyatakan hilang. Sementara, petugas penyelamat dengan mengerahkan buldoser dan anjing pelacak mencoba menemukan korban selama di antara longsor.

Baca juga: Banyak Bencana Alam, Mengapa Penanganan Jepang Begitu Bagus?

Di kota Atsuma, longsor yang disebabkan oleh gempa mengubur rumah-rumah penduduk.

Badan Meteorologi Jepang memperingatkan longsor bakal terjadi lagi karena gempa susulan berpotensi masih melanda kawasan tersebut.

Di sisi lain, hujan deras diperkirakan akan melanda Hokkaido sepanjang Sabtu (8/9/2018).

"Kami telah mendengar masih ada orang terjebak di antara lumpu, jadi kami terus bekerja, tapi kondisinya sulit untuk menyelamatkan mereka," kata seorang petugas penyelamat di Atsuma, seperti dikutip AFP.

"Kami akan melakukan tindakan guna menemukan mereka secepatnya," imbuhnya.

Sekitar 1,6 juta rumah di bagian utara pulau Hokkaido tidak mendapatkan aliran listrik, sebab pembangkit listrik tenaga termal mengalami kerusakan akibat gempa.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,6 di Jepang Picu Tanah Longsor

Menteri Industri Jepang Hiroshige Seko mengatakan, jumlah rumah yang belum juga dialiri listrik telah menyusut menjadi 550.000 hingga Jumat.

"Itu akan membutuhkan waktu sepekan. Tapi kami akan mengirim kendaraan pasokan listrik ke rumah sakit," ucapnya.

Hingga Jumat pagi, ada 376 rumah sakit yang belum mendapat aliran listrik dan 82 rumah sakit tak bisa mengakses air bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com