Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Baru Paraguay Kembalikan Kedutaan di Israel ke Tel Aviv

Kompas.com - 06/09/2018, 05:35 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

ASUNCION, KOMPAS.com — Pemerintah Paraguay memutuskan akan kembali memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel ke Tel Aviv setelah sebelumnya sempat membuka kantor diplomatiknya di Yerusalem.

Langkah pemindahan kembali kantor kedutaan Paraguay tersebut diumumkan pada Rabu (5/9/2018).

Presiden baru Paraguay Mario Abdi Benitez, yang mulai resmi menjabat sebagai pemimpin negara pada pertengahan Agustus lalu, memutuskan mengambil langkah tersebut demi berkontribusi pada upaya mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.

"Keputusan tersebut demi dapat berkontribusi pada penggiatan upaya diplomatik regional dan internasional yang bertujuan mencapai perdamaian yang luas, adil, dan berlangsung lama di Timur Tengah," kata Menteri Luar Negeri Paraguay Luis Alberto Castiglioni dilansir harian Israel, Haaretz.

Baca juga: Puluhan Senapan Milik Polisi Paraguay Dicuri dan Ditukar Mainan

Presiden Benitez menyebut pemindahan kembali kedutaan besarnya ke Tel Aviv sebagai tindakan yang pantas.

Sebelumnya, keputusan untuk pemindahan kantor kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem diambil Horacio Cartez saat masih menjabat presiden Paraguay meskipun pada saat itu Benitez telah diumumkan sebagai pemenang pemilihan presiden dan mengaku tidak diajak berkonsultasi.

Pemindahan tersebut diputuskan tak lama setelah Presiden AS Donald Trump menyampaikan pengakuannya terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan rencana Washington merelokasi kedutaannya ke kota suci itu.

Saat itu, Paraguay menjadi negara ketiga setelah AS dan Guatemala, yang memindahkan perwakilan diplomatiknya ke Yerusalem.

Cartez bahkan diketahui turut hadir dan mendampingi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam upacara peresmian kedutaan AS di Yerusalem pada Mei 2018.

Tindakan tersebut langsung memicu kecaman masyarakat dunia dan mendorong terjadinya bentrokan antara penduduk Gaza dengan tentara Israel di Jalur Gaza. Sekitar 60 warga Palestina tewas dalam bentrokan pada hari itu.

Baca juga: Susul AS dan Guatemala, Paraguay Buka Kedubes di Yerusalem

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com