Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanyol Batal Jual 400 Rudal Kendali Laser ke Arab Saudi

Kompas.com - 04/09/2018, 21:25 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MADRID, KOMPAS.com - Pemerintah Spanyol memutuskan untuk membatalkan kesepakatan penjualan 400 unit rudal kendali laser kepada Arab Saudi.

Kabar pembatalan tersebut pertama kali disiarkan oleh radio Cadena SER, yang melaporkan bahwa pemerintah sosialis baru Spanyol berencana mengembalikan dana 9,2 juta euro (sekitar Rp 159 miliar) kepada Saudi.

Dana tersebut dibayarkan Kerajaan Saudi pada 2015 lalu untuk kesepakatan pembelian 400 unit rudal kendali dari pemerintahan sebelumnya.

Melansir dari AFP, juru bicara Kementerian Pertahanan Spanyol, pada Selasa (4/9/2018) mengkonfirmasi laporan pembatalan tersebut, namun menolak memberikan penjelasan, termasuk alasan pembatalan.

Baca juga: Israel Kembangkan Rudal yang Mampu Jangkau Seluruh Timur Tengah

Pengumuman pembatalan kesepakatan penjualan tersebut muncul setelah koalisi pimpinan Arab Saudi mengakui telah melakukan kesalahan dalam serangan udara menargetkan kelompok pemberontak di Yaman pada Agustus lalu, yang menewaskan 40 anak-anak.

Insiden itu memicu gelombang kemarahan dan desakan dari dunia internasional kepada Dewan Keamanan PBB untuk dilakukannya penyelidikan yang terpercaya dan tranparan.

Arab Saudi bersama dengan Uni Emirat Arab dan negara sekutu lainnya yang tergabung dalam koalisi telah mengintervensi konflik di Yaman sejak 2015, setelah kelompok Houthi mengusir pemerintahan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi dari ibu kota Sanaa dan menguasai sebagian wilayah negara itu.

Hampir 10.000 orang tewas selama berlangsungnya konflik yang memicu krisis kemanusiaan terburuk di dunia menurut PBB.

Organisasi non-pemerintah, Amnesty International menyebut Spanyol termasuk salah satu eksportif persenjataan terbesar ke Arab Saudi.

Organisasi itu bersama kelompok hak asasi manusia lainnya, telah mendesak kepada Spanyol untuk menghentikan penjualan senjatanya kepada Arab Saudi dan Israel, yang diyakini sering menggunakan senjata tersebut untuk melawan warga sipil.

Baca juga: Rusia Sukses Uji Coba Rudal Pencegat dengan Akurasi Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com