KOMPAS.com - Beberapa negara di dunia memutuskan untuk mengubah nama negaranya.
Perubahan nama kerap dilakukan setelah negara berhasil memperoleh kemerdekaan, seperti Bechuanaland menjadi Bostwana, Rhodesia menjadi Zimbabwe, dan Nyalasand menjadi Malawi.
Selain itu, ada pula negara lain di dunia yang memilih mengubah namanya dengan beragam alasan. Berikut lima negara di dunia yang berganti nama:
Baca juga: Akhiri Perselisihan 27 Tahun dengan Yunani, Macedonia Dapat Nama Baru
Provinsi Macedonia merupakan tempat kelahiran Alexander Agung yang menjadi sumber kebanggaan bagi orang Yunani modern.
Kini, Macedonia yang merdeka pada 27 tahun silam itu berubah namanya menjadi Republik Macedonia Utara.
Kamboja telah mengganti namanya beberapa kali. Pada 1953 dan 1970, negara itu mengubah namanya menjadi Kerajaan Kamboja.
Baca juga: Tarantula Goreng Jadi Camilan Favorit di Kamboja
Kemudian, namanya diubah menjadi Republik Khmer sampai 1975. Sempat dikuasai oleh komunis selama empat tahun hingga 1979, negara itu dikenal sebagai Demokratik Kampuchea.
Pada 1989 hingga 1993, di bawah otoritas transisi PBB, namanya berganti menjadi Negara Kamboja. Selanjutnya, negara tersebut memiliki nama resmi Kerajaan Kamboja.
Negara ini awalnya bernama Burma. Memasuki era kekuasaan junta militer, Burma berubah menjadi Myanmar pada 1989.
Baca juga: PBB: Para Jenderal Myanmar Lakukan Genosida terhadap Warga Rohingya
Perubahan nama itu diakui oleh PBB, dan negara lainnya seperti Perancis dan Jepang, namun tidak oleh Amerika Serikat dan Inggris.
Satu-satunya kerajaan di benua Afrika mengumumkan nama baru negaranya dari Swaziland menjadi eSwatini, yang berarti rakyat Swatini.
Baca juga: 50 Tahun Merdeka, Swaziland Resmi Berganti Nama Jadi eSwatini
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.