Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu Orang Terkaya di China Ditangkap di AS

Kompas.com - 03/09/2018, 15:25 WIB
Ervan Hardoko

Editor

MINNEAPOLIS, KOMPAS.com — Salah satu orang terkaya China, Liu Qiangdong, ditangkap kepolisian Minneapolis, Minnesota, AS, karena diduga terlibat kejahatan seksual.

Liu Qiangdong, pendiri dan pemilik situs jual beli JD.com, ditangkap sesaat sebelum tengah malam pada Jumat (31/8/2018), tetapi dilepaskan sehari kemudian.

Manajemen JD.com mengatakan, tuduhan yang ditujukan kepada Liu, yang juga dikenal sebagai Richard Liu, keliru.

Baca juga: Forbes Tendang Saudi dari Daftar, Siapa Orang Terkaya Negara Arab?

Meski demikian, kepolisian mengatakan, kendati Liu sudah dibebaskan, penyelidikan kasus ini masih terbuka.

Di Amerika Serikat, situs jual beli JD.com bermitra dengan Tencent dan Walmart. Di Indonesia, perusahaan ini dikenal sebagai JD.id.

Dalam sebuah pernyataan di media sosial China, Weibo, manajemen JD.com mengatakan bahwa penangkapan Liu itu didasarkan pada "tuduhan yang tidak berdasar".

"Polisi setempat dengan cepat menetapkan bahwa tak ada dasar bagi tuduhan terhadap Liu dan dia kemudian dapat melanjutkan kegiatan bisnisnya sebagaimana yang direncanakan semula," katanya.

Masih belum jelas, rincian pidana seksual yang dituduhkan. Kepolisian Minneapolis mengatakan, mereka tidak mengeluarkan informasi lebih lanjut mengenai kasus ini karena proses penyelidikan masih berlangsung.

"Kami mengambil keputusan untuk membebaskannya, namun itu tidak terkait dengan kuat atau tidaknya bukti," kata John Elder, dari unit informasi publik kepolisian Minneapolis kepada BBC.

"Tidak ada larangan atau pembatasan perjalanan terhadapnya sama sekali. Kesepakatannya adalah, jika kami memerlukannya, kami akan bisa melakukannya."

Baca juga: Forbes Keluarkan Daftar Orang Terkaya 2018, Bos Amazon Nomor 1

Liu Qiangdong menempati posisi ke-140 bersama dua orang lain di daftar orang terkaya dunia Forbes tahun ini.

Majalah tersebut menyebut kekayaan bersihnya mencapai 10,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 155 triliun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com