Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Berantas Terorisme, Pentagon Batalkan Bantuan Rp 4,4 Triliun untuk Pakistan

Kompas.com - 02/09/2018, 14:15 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,AFP

PENTAGON, KOMPAS.com - Militer Amerika Serikat akan membatalkan bantuan senilai 300 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,4 triliun kepada Pakistan.

Penyebabnya, pemerintah Pakistan dianggap gagal mengambil tindakan tegas terhadap kelompok militan.

Melansir BBC pada Minggu (2/9/2018), juru bicara Kementerian Pertahanan AS alias Pentagon, Kone Faulkner, mengatakan militer AS akan membelanjakan uang tersebut pada kebutuhan prioritas yang mendesak lainnya.

Namun, langkah pembatalan bantuan masih memerlukan persetujuan Kongres AS.

Baca juga: Demi Ekonomi Negara, PM Baru Pakistan Tak Hadir di Sidang Umum PBB

"Kami terus menekan Pakistan untuk menargetkan semua kelompok teroris tanpa pandang bulu," kata Faulkner pada Sabtu lalu.

Kementerian Luar Negeri AS mengkritik Pakistan karena gagal menangani jaringan teroris yang beroperasi di negara itu, termasuk jaringan Haqqani dan Taliban Afghanistan.

Pengumuman pembatalan tersebut dilakukan hanya beberapa hari sebelum Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo akan mengunjungi Pakistan.

Pompeo dijadwalkan akan bertemu dengan perdana menteri baru negara tersebut, Imran Khan.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya menuding Pakistan telah menipu AS atas dana miliaran dollar yang telah diberikan.

Baca juga: Pejabat Perusahaan Kereta Api Pakistan Ajukan Cuti 730 Hari

"AS secara bodoh memberi Pakistan bantuan lebih dari 33 miliar dollar selama 15 tahun terakhir," kicau Trump.

"Mereka tidak memberi kami apa pun kecuali kebohongan dan penipuan, berpikir bahwa pemimpin kami sebagai orang bodoh," lanjutnya.

"Mereka memberikan tempat yang aman bagi teroris yang kita buru di Afghanistan, dengan sedikit bantuan. Tidak akan begitu lagi!" imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com