Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Anggarkan Rp 11 Triliun untuk Pisahkan Qatar dari Daratan

Kompas.com - 01/09/2018, 12:32 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

RIYADH, KOMPAS.com — Arab Saudi mengisyaratkan bakal melanjutkan rencana menggali kanal yang akan mengubah Semenanjung Qatar menjadi pulau yang terpisah dari daratan Arab.

Isyarat tersebut datang dari pernyataan salah satu pejabat senior Kerajaan Saudi, Saud al-Qahtani, yang juga merupakan penasinat Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.

"Saya sudah tidak sabar untuk menantikan rincian tentang proyek Pulau Salwa yang akan mengubah geografis kawasan itu," kata al-Qahtani melalui akun Twitter-nya.

Melansir dari AFP, proyek yang dinamakan Pulau Salwa itu secara fisik akan memisahkan wilayah Semenanjung Qatar dengan daratan Saudi. Hal ini akan menandai konflik terbaru dalam perselisihan selama 14 bulan yang terjadi antara kedua negara.

Baca juga: Dukung Turki, Qatar Janjikan Investasi Langsung Rp 219 Triliun

Pada April lalu, situs berita pro-pemerintah Saudi, Sabq, memberitakan rencana pemerintah yang akan menggali saluran sepanjang 60 kilometer dengan lebar 200 meter di sepanjang perbatasan wilayah kerajaan dengan negara Qatar.

Proyek pembuatan kanal itu diperkirakan menelan anggaran hingga 2,8 miliar riyal atau sekitar Rp 11 triliun.

Sebagian dari kanal itu nantinya akan digunakan untuk fasilitas pengolahan limbah nuklir. Demikian diberitakan situs tersebut.

Sementara Juni lalu, surat kabar Makkah melaporkan, lima perusahaan yang bergerak di bidang penggalian telah diundang untuk mengajukan penawaran terkait proyek bersejarah tersebut dan pengumuman pemenang dijadwalkan pada September.

Otoritas Saudi tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar mengenai proyek tersebut, sementara belum ada tanggapan dari pemerintah Qatar.

Arab Saudi bersama dengan Uni Emirat Arabm Bahrain dan Mesir telah memutuskan hubungan diplomatik maupun perdagangan dengan Qatar sejak Juni 2107 lalu.

Negara-negara Arab tersebut menuduh Qatar telah mendukung terorisme dan berhubungan terlalu dekat dengan rival Saudi, Iran. Tuduhan itu telah berulang kali dibantah oleh Doha.

Baca juga: Qatar Sebut Warganya Gagal Ikuti Musim Haji Tahun Ini

Akibat perselisihan tersebut, Qatar kini terisolasi dengan perbatasan darat satu-satunya dengan Saudi ditutup, maskapai penerbangan pun dilarang melewati wilayah udara negara tetangga dan warganya di luar negeri telah diusir paksa.

Upaya mediasi untuk mendamaikan kedua kubu telah dilakukan Kuwait dan juga AS, yang memiliki pangkalan udara di Qatar. Namun, hingga kini hal itu belum mampu menyelesaikan perselisihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com