Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curangi Balapan Merpati, Dua Pria Bawa Burungnya Naik Kereta Peluru

Kompas.com - 01/09/2018, 10:30 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

SHANGHAI, KOMPAS.com — Dua pria China melakukan kecurangan yang tidak biasa agar bisa memenangi perlombaan balap merpati di Shanghai.

Alih-alih membiarkan burung merpati mereka terbang menuju titik finis, dua pria itu justru membawanya menaiki kereta peluru.

Tak heran jika merpati milik keduanya kemudian berhasil menempati empat posisi pertama di perlombaan dan memenangi hadiah total lebih dari 1 juta yuan (sekitar Rp 2,1 miliar).

Namun, catatan waktu yang terlalu cepat akhirnya justru memunculkan kecurigaan sehingga panitia perlombaan di Shanghai membatalkan kemenangan mereka setelah bukti kecurangan muncul ke permukaan.

Baca juga: Tokopedia Pecat Oknum Karyawan yang Diduga Curang dalam Flash Sale

Diberitakan surat kabar Legal Daily, yang dilansir AFP, kedua pria tersebut, Gong dan Zhang, berusaha menghilangkan bukti kecurangan dengan membunuh burung merpati milik mereka dan mengembalikan uang hadiah.

Namun, pengadilan Shanghai tetap menjatuhkan hukuman kepada keduanya dengan hukuman tiga tahun penjara yang ditangguhkan atas tindakan penipuan.

Pengadilan juga menjatuhkan sanksi denda sebesar 30.000 yuan (sekitar Rp 65 juta) untuk Gong dan 20.000 yuan (sekitar Rp 43 juta) kepada Zhang.

Upaya kecurangan yang dilakukan Gong dan Zhang memang tidak biasa dalam lomba balap merpati tersebut.

Bahkan, keduanya telah merencanakan aksi curang mereka setahun sebelum lomba digelar.

Lomba balap merpati yang diikuti Gong dan Zhang merupakan acara rutin tahunan. Burung merpati akan diterbangkan dari titik start di kota Shangqui, Provinsi Henan, menuju finis di Shanghai yang berjarak sekitar 750 kilometer.

Selama setahun, Gong dan Zhang telah melatih merpati mereka untuk mengenali dua lokasi pakan burung di dekat titik start dan finis.

Oleh karena itu, begitu burung mereka diterbangkan di titik start tidak langsung terbang menuju tujuan akhir, namun akan berhenti di lokasi pakan burung.

Saat itulah Gong dan Zhang menangkap kembali merpati mereka, menyembunyikannya ke dalam kotak susu, kemudian membawanya menggunakan kereta peluru menuju Shanghai.

Setelah tiba di Shanghai, burung merpati kembali diterbangkan untuk menuju titik finis dan menempati peringkat pertama.

Baca juga: Terbukti Curang, 500.000 Siswa di India Dikeluarkan

Gong dan Zhang tidak akan menjalani hukuman penjara yang ditangguhkan selama mereka tidak melakukan kejahatan lainnya karena mereka telah mengembalikan uang hadiah.

Balapan burung merpati populer di kalangan orang tua di China dan Shanghai yang dianggap sebagai olahraga modern masa kini.

Kecepatan terbang burung merpati bervariasi, dan seekor burung merpati balap dapat terbang hingga kecepatan 150 kilometer per jam, tetapi tetap tidak mungkin secepat kereta peluru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com