Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Dikabarkan Kirim Personel Keamanan ke "Kedutaan" di Taiwan

Kompas.com - 30/08/2018, 21:54 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat dikabarkan bakal mengirimkan personil keamanan ke kantor perwakilannya yang ada di Taiwan.

Kantor perwakilan yang disebut Institut Amerika Taiwan (AIT) itu diresmikan pada Juni lalu dan akan mulai beroperasi pada September mendatang.

Gedung yang menghabiskan dana 250 juta dolar AS (sekitar Rp 3,6 triliun) dalam pembangunannya itu disebut sebagai kantor kedutaan de facto AS di Taiwan.

"Seiring beroperasinya AIT di lokasi saat ini, sejumlah kecil personil keamanan Amerika bersama sejumlah besar karyawan lokal yang dipekerjakan akan bertugas memberi keamanan di gedung baru tersebut, bekerja sama dengan pemerintah setempat," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, dilansir SCMP.

Baca juga: AS Resmikan Kantor Perwakilan Baru Senilai Rp 3,4 Triliun di Taiwan

Sebelumnya diberitakan sejumlah media, termasuk CNN, pada bulan Juni lalu Departemen Luar Negeri telah meminta kepada Departemen Keamanan AS untuk mengirimkan personilnya ke AIT.

Jika permintaan itu dikabulkan, maka hal tersebut akan menjadi pertama kalinya dalam hampir 40 tahun terakhir, marinir AS mengawal misi diplomatik di Taiwan.

Namun Marine Corps Times melaporkan pada Juli bahwa permintaan pengiriman personil keamanan ke Taiwan belum dikabulkan.

Tidak diterangkan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS apakah personil keamanan yang bertugas di AIT akan ditempatkan berseragam.

AS umumnya menempatkan personil marinir berseragam sebagai penjaga kantor kedutaan, konsulat, maupun bangunan resminya di seluruh dunia.

Jika hal tersebut diterapkan di Taipei maka bisa dikatakan bahwa Washington telah menerapkan protokol keamanan yang serupa di AIT dengan di kedutaan resmi AS di negara lain.

Sementara disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang, dalam konferensi pers akhir Juni lalu, mendesak kepada AS agar berhati-hati dalam pengiriman marinir ke Taiwan.

Baca juga: AS Bantah Telah Akui Taiwan sebagai Negara Merdeka

"Bahwa AS secara ketat telah patuh pada kebijakan 'Satu China' dan menahan diri dari melakukan pertukaran resmi maupun kontak militer dengan Taiwan adalah prakondisi politik dalam hubungan dengan Beijing," kata Lu.

"AS telah jelas tentang posisi China dan memahami harus berhati-hati mengenai masalah ini untuk menghindari mempengaruhi hubungan bilateral secara keseluruhan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com