Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Terlibat Jaringan Prostitusi, Polisi Moral Lebanon Ditahan

Kompas.com - 30/08/2018, 21:03 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

BEIRUT, KOMPAS.com - Otoritas Lebanon dilaporkan telah menahan seorang perwira senior dari satuan polisi moral karena dicurigai terlibat dalam jaringan prostitusi.

Melansir dari The New Arab, penahanan terhadap oknum polisi moral itu dilakukan pada Selasa (28/8/2018) lalu.

"Salah satu perwira paling senior di kantor perlawanan kejahatan tak bermoral telah ditahan dan sedang dimintai keterangan atas dugaan keterlibatan dalam jaringan prostitusi," demikian diberitakan laman situs media lokal, LBCI TV.

Surat kabar Al-Mustaqbal menyebut perwira yang ditahan tersebut sebagai Johny Haddad dan akan dirujuk ke komite disiplin.

Baca juga: Rayakan Kekalahan Jerman, Pria Lebanon Dibunuh Tetangganya

Namun, Pasukan Keamanan Dalam Negeri Lebanon (ISF) telah mengeluarkan pernyataan bahwa penangkapan tersebut terkait dengan kasus korupsi, serta membantah penangkapan terkait prostitusi dan perdagangan manusia.

PBB memperkirakan ada sebanyak 4.220 pekerja seks komersial yang bekerja di Lebanon. Banyak dari mereka adalah pengungsi Suriah yang melarikan diri dari perang saudara.

Pada 2016, pasukan keamanan Lebanon telah membongkar jaringan prostitusi di negara itu dan membebaskan 75 perempuan Suriah di kota resor tepi laut Jounieh di utara Beirut.

Departemen Luar Negeri AS sempat merilis laporan tentang prostitusi di Lebanon yang mengatakan perempuan dan anak-anak pengungsi Suriah yang mengungsi ke negara tersebut berada pada peringkat teratas risiko menjadi pekerja seks komersial karena turut didorong kesulitan ekonomi.

Selain itu, perempuan di bawah umur asal Suriah juga dilaporkan sengaja dibawa ke Lebanon untuk tujuan prostitusi, termasuk melalui kedok pernikahan dini.

Baca juga: Kelompok Aktivis Lingkungan Lebanon Tenggelamkan 10 Tank ke Laut Mediterania

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com