Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NATO Bakal Awasi Latihan Perang Gabungan Rusia dan China

Kompas.com - 29/08/2018, 12:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BRUSSELS, KOMPAS.com - Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyatakan bakal mengawasi latihan perang gabungan China dan Rusia.

Diwartakan SCMP Rabu (29/8/2018), undangan untuk tim pemantau telah dikirim kepada atase militer meski Moskwa tidak wajib melakukan pemberitahuan.

Juru bicara NATO Dylan White menerangkan, mereka bakal mempertimbangkan undangan latihan bersandi Vostok-2018 yang dikirimkan sejak Mei.

Baca juga: Bulan Depan, Rusia Gelar Latihan Perang Bersama China dan Mongolia

Dia menerangkan, setiap negara berhak untuk menggelar latihan perang demi mempertahankan kesiapan tempur pasukannya.

Namun, White menggarisbawahi bahwa latihan yang digelar 11-15 September tersebut harus digelar secara transparan dan bisa diprediksi.

Dia menerangkan keputusan Rusia untuk menggelar latihan militer skala besar memberikan pola yang sama dari tahun ke tahun.

"Bahwa Rusia semakin merasa hebat dengan meningkatkan anggaran pertahanan serta keberadaan militer mereka," tegas White dilansir BBC.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan latihan perang Vostok-2018 bakal menjadi yang terbesar sejak 1981.

Shoigu merujuk kepada latihan bertajuk Zapad-1981. Latihan perang yang digelar era Uni Soviet bersama anggota Pakta Warsawa.

Dalam latihan tersebut, Negeri "Beruang Merah" bakal mengerahkan 300.000 pasukan, 1.000 pesawat tempur, 900 tank, serta Armada Pasifik dan Utara.

Sedangkan China dilaporkan bakal menerjunkan 3.200 personel, 900 persenjataan, serta 30 unit pesawat tempur dan helikopter.

Juru bicara pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, membeberkan alasan mengapa Kremlin mengadakan latihan perang sebesar itu.

Negara lain, kata Peskov, sering mengadakan latihan militer yang bersifat agresif dan tidak ramah kepada Rusia.

"Jadi, latihan perang semacam ini sangat dibenarkan dan tentunya tidak ada cara yang lain lagi," beber Peskov.

Selain China, Rusia juga mengundang Mongolia untuk ikut berlatih, dengan Vostok-2018 bakal dihelat di Tsugol yang menjadi kawasan perbatasan tiga negara itu.

Baca juga: Rusia Bakal Gelar Latihan Perang Terbesar Bulan Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com