Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Kelabuhi Aparat, Pengedar Masukkan Kokain di Dalam Buah Nanas

Kompas.com - 28/08/2018, 14:17 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

MADRID, KOMPAS.com - Pengedar obat-obatan terlarang di Spanyol punya cara kreatif agar dapat mengelabuhi aparat keamanan.

Baru-baru ini, otoritas Spanyol menemukan 67 kilogram kokain di dalam puluhan buah nanas di pasar grosir buah dan sayur, MercaMadrid, Madrid.

Melansir AFP, Senin (27/8/2018), nanas tersebut dikirim ke pelabuhan Setubal, Portugal, dengan kapal dari Kosta Rika. Kemudian, nanas diangkut melalui jalur darat ke ibu kota Spanyol.

Baca juga: Selundupkan 500 Kg Kokain Pakai Jet Pribadi, 4 Pria Masuk Bui

Nanas yang disita bukanlah buah yang sesungguhnya. Sekitar 800 gram hingga 1.000 gram kokain ditempat dalam silinder yang dilapisi dengan lilin atau parafin kuning sehingga nampak seperti daging buah nanas.

"Parafin digunakan untuk menyembunyikan bau produk kimia yang terkandung dalam obat dan menghindari pendeteksian," tulis pernyataan polisi Spanyol.

Silinder tersebut dimasukkan ke dalam kulit nanas untuk membungkusnya agar menyerupai buah aslinya.

The Sun mewartakan, polisi harus memukul nanas untuk dapat membuka isinya, yang secara total bernilai 9,5 juta pound sterling atau Rp 178,8 miliar.

Sebelum menyita kokain itu, polisi Spanyol berhasil menangkap 7 orang, tiga di Madrid dan empat di Barcelona. Mereka diduga terlibat dalam operasi penyelundupan kokain.

Spanyol merupakan pintu masuk bagi kokain yang berasal dari Amerika Selatan ke Eropa.

Newsweek melaporkan, ini bukan pertama kalinya penegak hukum di Spanyol menyita pengiriman kokain di dalam buah nanas.

Baca juga: Argentina Sita Kokain Senilai Rp 683 Miliar dari Kedubes Rusia

Pada Januari lalu, polisi di Portugal dan Spanyol bergabung untuk menemukan 747 kg kokain di kontainer, setelah melakukan investigasi sejak April 2017.

Pihak berwenang setempat kerap menemukan berbagai metode kreatif untuk menyelendupkan barang terlarang itu, termasuk ditempatkan di implan payudara, gips pada kaki orang, bantalan kursi roda, dan rambut palsu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com